1238281
Membaca ulang Max Havelaar / Peter Carey, Yusri Fajar, Ruth Indiah Rahayu, Achmad Sunjayadi, Alpha Hambally, Endi Aulia Garadian, Fadly Rahman, Hamzah Muhammad, Heri Priyatmoko, Hudjolly, I Nyoman Darma Putra, Iman Zanatul Haeri, Mashuri, Mushab Abdu Asy Syahid, Nita Trismaya, Suriani, Wahyu Widodo ; editor, Niduparas Erlang
|
Judul Seri
|
:
|
|
Judul Asli
|
:
|
|
Isi
|
:
|
Isi : Sistem tanam paksa (cultuurstelsel) (1830-1870) dan sang algojo kolonialisme : Max Havelaar (1860) dalam konteks sejarah Jawa di abad ke-19 / Peter Carey -- Mendua di Hindia Belanda : ambivalensi dalam novel Max Havelaar karya Multatuli / Yusri Fajar -- Membaca kembali Multatuli : pertarungan etis abad ke-19 tentang kapital, keadilan sosial, dan perempuan / Ruth Indiah Rahayu -- Max Havelaar milenial di Indonesia dan Belanda / Achmad Sunjayadi -- Di antara Lebak dan Lamuri : kebudayaan indis dalam metafiksi / Alpa Hambally -- Kesalehan makelar kopi : konstruksi religiositas dan moralitas dalam novel Max Havelaar / Endi Aulia Garadian -- "Secangkir kopi pahit dari MaxHavelaar" : kopi dan ironi kolonialisme di Indonesia / Fadly Rahman -- Max Havelaar dan H.B.Jassin : dari korespondensi hingga biografi / Hamzah Muhammad -- Diskursus ekologi, flora, dan fauna dalam Max Havelaar / Heri Priyatmoko -- Multatuli dan Max Havelaar : phantasmagoria / Hudjolly -- Legasibaru Multatuli : dari sastrawan menjadi ikon pariwisata pascakolonial / I Nyoman Darma Putra -- Kajian pascakolonial dalam kurtilas di SMA/sederajat : desain dan strategi pembelajaran sejarah Max Havelaar / Iman Zanatul Haeri -- Dari Lebak ke Surabaya : perbandingan kesadaran ruang kolonial dalam Max Havelaar dengan bumi manusia / Mashuri -- Ruang, susastra, dan wacana kolonial : arsitektur dan hierarki spasial di tanah jajahan / Mushab Abdu Asy Syahid -- Menafsir ulang kebaya dan kain dalam kisah saidjah dan adinda sebagai identitas budaya dan kebangsaan / Nita Trismaya -- Citra perempuan pribumi, Eropa, dan Indo (campuran) di Eropa maupun Hindia-Belanda pada abad ke-19 / Suriani -- Yang terampas dan yang luput (Max Havelaar dalam lintasan perjalanan kesusastraan Indonesia) / Wahyu Widodo
|
Jenis Bahan
|
:
|
Monograf (teks) (volume)
|
Kreator
|
:
|
Peter Carey (pengarang -) - (Sistem tanam paksa (cultuurstelsel) (1830-1870) dan sang algojo kolonialisme : Max Havelaar (1860) dalam konteks sejarah Jawa di abad ke-19) Niduparas Erlang (editor) Yusri Fajar (pengarang -) - (Mendua di Hindia Belanda : ambivalensi dalam novel Max Havelaar karya Multatuli) Ruth Indiah Rahayu (pengarang -) - (Membaca kembali Multatuli : pertarungan etis abad ke-19 tentang kapital, keadilan sosial, dan perempuan) Achmad Sunjayadi (pengarang -) - (Max Havelaar milenial di Indonesia dan Belanda) Alpha Hambally (pengarang -) - (Di antara Lebak dan Lamuri : kebudayaan indis dalam metafiksi) Endi Aulia Garadian (pengarang -) - (Kesalehan makelar kopi : konstruksi religiositas dan moralitas dalam novel Max Havelaar) Fadly Rahman (pengarang -) - ("Secangkir kopi pahit dari MaxHavelaar" : kopi dan ironi kolonialisme di Indonesia) Hamzah Muhammad (pengarang -) - (Max Havelaar dan H.B.Jassin : dari korespondensi hingga biografi) Heri Priyatmoko (pengarang -) - (Diskursus ekologi, flora, dan fauna dalam Max Havelaar) Hudjolly (pengarang -) - (Multatuli dan Max Havelaar : phantasmagoria) I Nyoman Darma Putra (pengarang -) - (Legasibaru Multatuli : dari sastrawan menjadi ikon pariwisata pascakolonial) Iman Zanatul Haeri (pengarang -) - (Kajian pascakolonial dalam kurtilas di SMA/sederajat : desain dan strategi pembelajaran sejarah Max Havelaar) Mashuri (pengarang -) - (Dari Lebak ke Surabaya : perbandingan kesadaran ruang kolonial dalam Max Havelaar dengan bumi manusia) Mushab Abdu Asy Syahid (pengarang -) - (Ruang, susastra, dan wacana kolonial : arsitektur dan hierarki spasial di tanah jajahan) Nita Trismaya (pengarang -) - (Menafsir ulang kebaya dan kain dalam kisah saidjah dan adinda sebagai identitas budaya dan kebangsaan) Suriani (pengarang -) - (Citra perempuan pribumi, Eropa, dan Indo (campuran) di Eropa maupun Hindia-Belanda pada abad ke-19) Wahyu Widodo (pengarang -) - (ang terampas dan yang luput (Max Havelaar dalam lintasan perjalanan kesusastraan Indonesia))
|
Penerbitan
|
:
|
Cantrik Pustaka
|
No. Panggil
|
:
|
028.1 PET m CB-D.11 2019-025522
|
Konten Digital
|
:
|
Tidak Tersedia
|
Ketersediaan
|
:
|
1 dari 2 Item
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|