Isi
|
:
|
Isi : vol. 1, petani Indonesia mendapat kehormatan dan akar saya dari desa -- vol. 2, dari masa KNIL sampai ke zaman peta, merasa dapat panggilan, dan ada yang mau ngapusi saya -- vol. 3, semasa agresi Belanda ke-1, jodoh saya, di tengah kemelut, dan maka meletuslah pemberontakan PKI-Madiun -- vol. 4, serangan umum 1 Maret 1949, belanda meninggalkan Jogja, meyakinkan Pak Dirman, dan bertugas di Sulawesi Selatan -- vol. 5, semasa menguber D.I TII, semasa jadi panglima TT IV Diponegoro, dan sebagai panglima komando mandala -- vol. 6, di masa dwikora dan mengatasi G30S PKI -- vol. 7, tak akan melupakan para pahlawan, semasa kesatuan aksi bermunculan, tritura berkumandang, mikul duwur mendem jero, dan lahirnya SuperSemar -- vol. 8, tak inginkan goncangan yang lebih keras, di tengah konflik politik yang menekan, ketangga pejabat presiden, dan yang menang kita bersama -- vol. 9, ke arah tangga baru, diangkatlah saya jadi presiden RI yang kedua, renungan di tengah keluarga, muldia dengan Repelita I, dan keluarga berencana masalah yang peka -- vol. 10, Bung Karno wafat, tak ada yang membenarkan korupsi, gagasan di Pasar Klewer, pemilu 1971, dan mulai dengan konsensus nasional -- vol. 11, dipercaya lagi menjadi Presiden RI (1973-1978), mengenai mereka yang keturunan Cina, kearah industri strategi, menggerakan kemampuan pemerintah dan masyarakat, dan renungan dan tapos -- vol. 12, hal wanita kita, menyelesaikan kesulita pertamina, meningkatkan keserasian dan toleransi beragama, mengenai mistik dan kepercayaan, membangun Taman Mini Indonesia Indah, perihal Timor Timur, wawasan nusantara, menjelmakan sumpah Gajah Mada -- vol. 13, arti purnawirawan ABRI bagi saya, bersyukur bisa umroh, terpilih lagi sebagai presiden, penggerakan pemasyarakatan P4, hal lingkungan hidup, menyelesaikan tahanan politik PKI, Bung Hatta wafat, dan hal oposisi -- vol. 14, pertumbuhan ekonomi kita memuaskan, berpikir mengenai tinggal landas, memecahkan persoalan papan, masih ada kelompok ekstrim, dipercaya lagi menjadi presiden (1983-1988), tridharma bagi kita, becermin pada Gusti Kanjeng Mangkunegoro I, hal dinasti ekonomi, dan pancasila, sosialistis, religius -- vol. 15, hal kesenian, bahasa dan kebudayaan, yang disebut petrus dan hukuman mati, penanam kedermawanan, tentang yang meminta bantuan, tolak ukur kemajuan pembangunan, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan peristiwa Tanjung Priok dan Borobudur -- vol. 16, satu-satunya asas, rakyat tidak menjadi lebih miskin, menghidupkan produksi sendiri, harus kembali pada kekuatan sendiri, setelah ke Turki, Romania, Hungaria, soal kebebasan mengeluarkan pendapat, dan tata cara kerja saya dan kedudukan para pembantu sayat -- vol. 17, melayani surat anak-anak, hal proses peralihan generasi, ada yang salah kira, arti pameran dirgantara Indonesia, dan pesan saya harus selalu eling -- vol. 18, ABRI kita, menjelang pemilu 1987, kesetiakawanan diantara sesama manusia, dan meninggalkan 1986 memasuki 1987 -- vol. 19, kita ditengah dunia sekarang, pemilu 1987 dan HUT RI ke 42, dan waktu menginjak umur 66 tahun -- vol. 20, hal kekeluargaan dan monopoli, saya buktikan solidaritas ASEAN, usaha mewujudkan amanat pasal 33 UUD 45, dan ultah pernikahan kami ke 40 -- vol. 21, meminta pengertian yang tulus, menjelang SU MPR 1988, dan untuk kelima kalinya menjadi presiden -- vol. 22, saya sebagai elemen angkatan 45 dan kalau ajal saya sampai
|