Tag Ind1 Ind2 Isi
LEADER 02862cam a2200361 a 4500
001 INLIS000000000938004
005 20220302121211.0
006 aa###g######000#0#
007 ta
008 220302t2018####jbia###g######000#0#ind##
020 # # $a 978-602-322-21-2
035 # # $a 0010-0819004230
040 # # $a JKPNPNA $b ind $e rda
082 0 4 $a 633.3 $2 [23]
084 # # $a 633.3 PUS d
090 # # $a CB[G]-D.10 2018-005979
110 2 # $a Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
245 1 0 $a Dongkrak produksi aneka kacang / $c Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
250 # # $a Cetakan 2018
264 # 1 $a Bogor : $b Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, $c 2018
264 # 4 $c © 2028
300 # # $a viii, 104 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
336 # # $a teks $2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara $2 rdamedia
338 # # $a volume $2 rdacarrier
504 # # $a Bibliografi : halaman 103-104
520 3 # $a Aneka kacang seperti kacang tanah dan kacang hijau memiliki peran strategis dalam pangan nasional. Keduanya sohor sebagai sumber protein dan minyak nabati, selain memiliki banyak kegunaan. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, urbanisasi, pendidikan, dan pendapatan, permintaan terhadap aneka kacang sebagai pangan sehat pun terus meningkat. Namun, kemampuan produksi kacang tanah dan kacang hijau di dalam negeri belum dapat memenuhi permintaan. Produksi dan luas area tanam masih berfluktuasi, bahkan dalam beberapa dekade terakhir cenderung menurun. Jika tidak segera teratasi, Indonesia akan bergantung pada pasar impor Sebagai komoditas pangan yang bernilal ekonomi tinggi, popularitas kacang tanah dan kacang hijau di Indonesia tidak setinggi kedelal. Keduanya relatif belum tersentuh oleh kebijakan pengembangan agribisnisnya. Oleh karena itu, teknologi budi daya yang diterapkan petani masih sederhana sehingga produktivitasnya rendah. Padahal pengembangan aneka jenis kacang tergolong mudah. Kacang hijau misalnya, toleran kekeringan, dapat ditanam di tanah yang kurang subur, dan potensial dikembangkan di lahan suboptimal seperti lahan kering beriklim kering. Boindustri kacang tanah dan kacang hijau, terutama bioindustri hilir lebih maju daripada bioindustri hulu. Meski begitu tidak mustahil bioindustri hulu aneka kacang di Indonesia dapat meningkat. Caranya dengan budi daya tanaman sesuai anjuran, aplikasi inovasi teknologi, serta penanganan panen dan pascapanen yang tepat. Dengan cara itu, produksi kacang akan naik dan berimbas pada tercukupinya pemenuhan kebutuhan nasional.
542 1 # $c © Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Kementerian Pertanian, 2018
850 # # $a JKPNPNA
990 # # $a 201800101098367
999 # # $a 201800101098367
999 # # $a 201800101098368
999 # # $a CB[G]-D.10 2018-005979