Jenis Bahan |
Rekaman Video |
Judul |
Hafalan shalat Delisa / Sutradara, Sony Gaokasak ; Skenario, Armantono ; Penulis, Armantono ; Produser, Chand Parwez Servia |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Armantono (Penulis) Chand Parwez Servia (Produser) Sony Gaokasak (Sutradara) Nirina Zubir (pemain) Reza Rahadian (pemain) Chantiq Schagerl (pemain)
|
Edisi |
|
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Jakarta : Perpustakaan Nasional, 2016 Jakarta : Kharisma Starvision Plus, 2011
|
Deskripsi Fisik |
1 cakram video : digital, stereo ; 4 3/4 in.
|
Jenis Isi |
citra bergerak dua dimensi
|
Jenis Media |
video
|
Jenis Wadah |
Cakram video
|
Informasi Teknis |
Persyaratan sistem : Windows ; Flash Player; mesin pencari internet (Interne explorer, Mozilla, Netscape navigator, safari, dll.) |
ISBN |
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Film drama keluarga
|
Abstrak |
Isi : Pada 26 Desember 2004, Delisa bersama Ummi sedang bersiap menuju ujian praktik shalat ketika tiba-tiba terjadi gempa. Gempa yang cukup membuat ibu dan kakak-kakak Delisa ketakutan. Tiba-tiba tsunami menghantam, menggulung desa kecil mereka, menggulung sekolah mereka, dan menggulung tubuh kecil Delisa serta ratusan ribu lainnya di Aceh serta berbagai pelosok pantai di Asia Tenggara. Delisa berhasil diselamatkan Smith (Mike Lewis), seorang prajurit Angkatan Darat AS, setelah berhari-hari pingsan di cadas bukit. Sayangnya luka parah membuat kaki kanan Delisa harus diamputasi. Penderitaan Delisa menarik iba banyak orang. Smith sempat ingin mengadopsi Delisa bila dia sebatang kara, tetapi Abi Usman berhasil menemukan Delisa. Delisa bahagia berkumpul lagi dengan ayahnya, walaupun sedih mendengar kabar ketiga kakaknya telah pergi ke surga, dan Ummi belum ketahuan ada di mana. Delisa bangkit, di tengah rasa sedih akibat kehilangan, di tengah rasa putus asa yang mendera Abi Usman dan juga orang-orang Aceh lainnya, Delisa telah menjadi malaikat kecil yang membagikan tawa di setiap kehadirannya. Walaupun terasa berat, Delisa telah mengajarkan bagaimana kesedihan bisa menjadi kekuatan untuk tetap bertahan. Walau air mata rasanya tak ingin berhenti mengalir, tetapi Delisa mencoba memahami apa itu ikhlas, mengerjakan sesuatu tanpa mengharap balasan. |
Catatan |
Judul diambil dari kemasan Tersedia dalam bentuk online Didigitalkan oleh Perpustakaan Nasional Film ini diangkat dari novel laris karya Tere Liye
|
Bahasa |
|
Bentuk Karya |
Tidak ada kode yang sesuai |
Target Pembaca |
Umum |
Lokasi Akses Online |
|