Sampul
Cite This                Tampung       
Jenis Bahan Monograf
Judul Branding & brand longevity di Indonesia / Fandy Tjiptono ; kontributor, Prof. Roger Layton, Margaret Craig-Lees
Judul Asli
Judul Seragam
Pengarang Fandy Tjiptono (penulis)
Layton, Roger (kontributor)
Craig-Lees, Margaret (kontributor)
Edisi
Pernyataan Seri
Penerbitan Yogyakarta : Andi Offset, 2014
© 2014
Deskripsi Fisik xvi, 296 halaman : ilustrasi ; 23 cm
Jenis Isi teks
Jenis Media tanpa perantara
Jenis Wadah volume
Informasi Teknis
ISBN 978-979-29-5014-4
ISSN
ISMN
Subjek Merek dagang
Abstrak Kelanggengan merek atau yang juga dikenal sebagai brand longevity merupakan ukuran minimum kesuksesan merek dan prasyarakt bagi indikator kinerja besnis lainnya, seperti pertumbuhan, profitabilitas, pangsa pasar, dan lain-lain. Merek merupakan salah satu aset penting bagi sebuah perusahaan yang dapat menciptakan nilai atau manfaat untuk konsumen dan perusahaan. Sayangnya, selama ini riset yang ada lebih terfokus pada firm survival dan product longevity. Padahal kelanggengan merek tidak memiliki keidentikan dengan konteks tersebut. Buku ini akan mengulas kelanggengan merek dalam konteks Indonesia yang selama ini masih dikategorikan dalam "a relatively uncharted area".
Catatan Termasuk bibliografi
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi
Target Pembaca Umum
Lokasi Akses Online
 
 

Karya Terkait

  • Manajemen dan strategi merek / Fandy Tjiptono
  • Manajemen dan strategi merk / Fandy Tjiptono
  • Brand management & strategi / Fandy Tjiptono
  • Defensible space on the move : mobilisation in english housing policy and practice / Loretta Less, Elanor Warwick
  • The Anthropology of art / Robert Layton
  • Gisak Billaan :(A translation of the preprimer pepe) /translation by Miss Layton Tule, Daton Ontic and james Dean
  • Brandology / Indra Novianto Adibayu Pamungkas, SS., M.Si.
  • Kuasa / ilustrasi dan teks, Agustina Santoso Fandy
  • Sandiwara dan perang : propaganda di panggung sandiwara modern / Fandy Hutari
  • Kontra raja Arimathes / Bob Layton; alih bahasa, Silvi Simajuntak