Jenis Bahan |
Monograf |
Judul |
Lintas navigasi di Nusantara Indonesia / Kresno Buntoro |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Kresno Buntoro (pengarang)
|
Edisi |
Cetakan ke-1, Juli 2014 |
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Depok : PT Rajagrafindo Persada, 2014
|
Deskripsi Fisik |
xxxvi, 456 halaman : ilustrasi, 23 cm
|
Jenis Isi |
teks
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
978-979-769-713-6
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Navigasi Pengangkutan laut
|
Abstrak |
Indonesia harus dapat menjamin keamanan dan keselamatan kapal dan pesawat udara asing yang melintas di Nusantara. Pada kenyataannya timbul berbagai permasalahan dan insiden terkait dengan lintas navigasi antara lain: TSS, Insiden Lusitania Expresso (Maret 1992) di Laut Timor, Penutupan Selat Sunda dan Selat Lombok (September 1988), Insiden Bawean / F-18 Hornet (Juli 2003), dan Flight Information Region (FIR) di Laut Natuna. Fenomena geografis yang unik membuat Nusantara akan selalu menghadapi berbagai permasalahan di laut. Hal ini disebabkan aturan yang belum lengkap, kurangnya sarana dan prasarana, serta cara pandang bangsa Indonesia yang belum sepenuhnya melihat laut sebagai masa depan bangsa Indonesia. Pada akhirnya, Nusantara akan terus memanggil dan meminta untuk dikelola dengan lebih baik demi kemakmuran dan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia. Buku ini mencoba menganalisa hak lintas navigasi di Nusantara, insiden/kasus, untuk itu langkah-langkah antisipasi perlu untuk disiapkan. |
Catatan |
Indeks Bibliografi : halaman 323-338
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
Tidak ada kode yang sesuai |
Target Pembaca |
Umum |
Lokasi Akses Online |
|