Jenis Bahan |
Rekaman Video |
Judul |
99 cahaya di langit Eropa part 1 & 2 / a film by Guntur Soeharjanto ; produced by Ody Mulya Hidayat, Yoen K., Sudiadi Chang |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Guntur Soeharjanto (sutradara) Acha Septriasa, 1989- (aktris) Raline Shah, 1985- (aktris) Alex Abbad, 1978- (aktor) Dewi Sandra, 1980- (aktor) Fernandez, Nino, 1984- (aktor) Nasution, Marissa, 1984- (aktris) Ody Mulya Hidayat (produser) Yoen K. (produser) Chang, Sudiadi (produser)
|
Edisi |
|
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Jakarta : Maxima Pictures, 2014 © 2014 by PT Merak Multimedia
|
Deskripsi Fisik |
2 DVD : digital, stereo ; 4 3/4 inci
|
Jenis Isi |
citra bergerak dua dimensi
|
Jenis Media |
video
|
Jenis Wadah |
cakram video
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Islam - Eropa - Sejarah Film drama
|
Abstrak |
Film ini mengisahkan perjalanan Hanum dan suaminya, Rangga Almahendra menapaki jejak Islam di Eropa. Sesuatu yang belum pernah terlintas di benak keduanya bahwa Eropa menyimpan jejak peraban Islam masa lampau. Hanum menemani Rangga yang saat itu sedang menjalani kuliah di sebuah universitas di Wina. Pernah menjadi seorang jurnalis dan pembawa berita pada sebuah stasiun TV swasta di Indonesia, Hanum merasakan kebosanan dengan kehidupannya di Wina yang memaksanya tinggal di rumah hampir sepanjang hari. Kebosanan Hanum perlahan menghilang saat ia berkenalan dengan Fatma Pasha (Raline Shah), seorang wanita Turki yang sedang berusaha mencari pekerjaan di Wina. Fatma ditolak pemilik toko dengan alasan bahasa Jermannya kurang bagus, meskipun Fatma merasa itu lebih karena ia memakai hijab. Keduanya pertama kali bertemu dan berkenalan di sebuah tempat kursus bahasa Jerman. Hanum segera merasa cocok dengan Fatma, tak cuma karena keduanya menganut agama yang sama, tapi karena kekaguman Hanum pada kecerdasan dan perilaku Fatma sebagai seorang ibu, muslimah, dan wanita. Dari Fatma, Hanum belajar banyak soal Islam. Ia diajak ke Bukit Kehlenberg, tempat yang menurut cerita Fatma menjadi saksi kegagalan ekspansi Turki pimpinan Kara Mustafa ke wilayah Eropa Barat. Hanum yang semula hanya sibuk belajar memasak di rumah dan sesekali berkeliling kota, mendapat ketertarikan baru yaitu sejarah Islam di Eropa. Tak cuma Hanum, Rangga pun belajar banyak hal tentang menjadi seorang muslim di Eropa. Di kampusnya, ia cukup sering mengalami pengalaman yang tak pernah ia rasakan di Indonesia. Misalkan, salat di ruangan beribadah yang disediakan sang dosen, Prof. Reinhard. Yang menarik, ruangan tersebut diperuntukkan untuk umat beragama agama Kristen, Katolik, Islam, dan Konghucu. Rangga menyebutnya ruang toleransi. |
Catatan |
Film ini diangkat dari Novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabela Rais & Rangga Almahendra Judul diambil dari kemasan
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
Bentuk campuran |
Target Pembaca |
Umum |
Lokasi Akses Online |
|