Jenis Bahan |
Monograf |
Judul |
Memadu metode penelitian : kualitatif & kuantitatif / Julia Brannen ; alih bahsa, H. Nuktha Arfah Kurde, Imam Safe'i, Noorhaidi A. H. |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Brannen, Julia (penulis) Nuktha Arfah Kurde (alih bahasa) Imam Safe'i (alih bahasa) Noorhaidi A. H. (alih bahasa)
|
Edisi |
|
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1997
|
Deskripsi Fisik |
xiv, 226 halaman; 21 cm.
|
Jenis Isi |
teks
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Penelitian, Metode
|
Abstrak |
Fokus buku ini lebih terletak pada metode penelitian yang dipadukan di mana celah perbedaan dalam paradigma cukup tipis. Tataran epistemologi memungkinkan untuk perpaduan itu dan juga penggunaan middle range theory. Bagaimana dengan tataran ontologi dan aksiologi? Kedua, pendekatankuantitatif dan kualitatif memiliki sudut pandang yang berbeda terhadap obyek atau realitas sosial penelitiannya. Dalam ilmu sosial, suatu obyek atau realitas sosial penelitian adalah human being. Yang pertama memandang bahwa manusia adalah tak ubahnya seperti benda (a thing). Kebenaran empiriknya bersifat sensual yang sebenarnya telah mendegradasi harkat manusianya manusia. Perspektif ini mengadopsi obyek penelitian dalam ilmu eksakta atau ilmu alam yang disebut sebagai perspektif positivistik. Ibarat satu ditambah satu sama dengan dua atau banyak manusia dapatdiwakili segelintir manusia. Sedangkan yang kedua emandang manusia tidak cukup pada wujud luarnya saja (sama seperti benda). Manusia memiliki pikiran, perasaan, naluri, maupun pandangannya sendiri. Kepemilikan manusia ini tidak tampak dari luar. Untuk menggalinya agar muncul, memerlukanmetode dengan pendekatan yang berbeda, yaitu metode kualitatif. Jadi esensinya, tampaknya akan, tetap terpisah seperti air dan minyak yang sulit bercampur. |
Catatan |
Indeks Termasuk bibliografi
|
Bahasa |
Inggris |
Bentuk Karya |
Bukan fiksi |
Target Pembaca |
Umum |
Lokasi Akses Online |
|