Sampul
Cite This                Tampung       
Jenis Bahan Monograf
Judul Asmara Hadi : penyair api nasionalisme / Jahja Udin Nasution
Judul Asli
Judul Seragam
Pengarang Nasution, Jahja Udin (pengarang)
Edisi
Pernyataan Seri
Penerbitan Jakarta : Gunung Agung, 1965
Deskripsi Fisik 105 halaman ; 19 cm
Jenis Isi teks
Jenis Media tanpa perantara
Jenis Wadah volume
Informasi Teknis
ISBN
ISSN
ISMN
Subjek Asmara Hadi, -- 1914-1976
Penyair Indonesia
Biografi
Abstrak Bagi Asmara Hadi buku merupakan barang berharga. Sewaktu Yogyakarta diduduki Belanda, di tahun 1948, dan ia beserta keluarga harus meninggalkan kota itu, ia mengutamakan membawa buku, sementara pakaian hanya secukupnya. Karangan yang ditulisnya beragam bidang kehidupan seperti politik, kebudayaan, prosa, puisi, dan lain-lain. Di kalangan rekan-rekannya, ia disebut memiliki beragam profesi seperti wartawan, sastrawan, ahli pikir, politikus, filsuf, dan juga seorang “pemimpi”. Sebagai penyair, ia dikenal sebagai “Penyair Api Nasionalisme”. Memang puisi-puisinya kebanyakan menyuarakan tentang semangat perjuangan dan kebangsaan. Semangat perjuangan yang tak kunjung padam itulah yang, antara lain, melahirkan sajak “Kepada Diponegoro”. Asmara Hadi merasa terhina oleh ejekan orang Belanda, Vermijs, yang mengatakan bahwa Indonesia tidak akan merdeka. Hatinya terasa mendidih sehingga lahirlah sajak tersebut.
Catatan
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi
Target Pembaca Umum
Lokasi Akses Online
 
 

Karya Terkait

  • Gong Nyai Gandrung
  • Jakarta rock 'n roll [sumber elektronis]
  • Simpul hati /
  • Mengawal regulasi dan kebijakan pada satu tahun pandemi di bidang peraturan penganggaran kementerian/lembaga II
  • Buku ajar : konsep dasar keperawatan /
  • Fatimah Zahra' : ibu para pahlawan : (puteri Rasulullah s.a.w. / 'Abbas Mahmoud Al'Akkad ; alih bahasa, Chadijah Nasution
  • Sitor Situmorang sebagai penyair dan pengarang cerita pendek / J.U. Nasution
  • International who's who in poetry 2007 / series editor, Robert J. Elster
  • Masalah hukum pembuktian dalam proses pidana / oleh A.Karim Nasution
  • Mutiara yang nyaris hilang / Rasyid Akbar