Abstrak |
Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh urutan kelahiran anak terhadap kelansungan pendidikan anak perempuan usia 7-15 tahun di Indonesia dengan memperhatikan beberapa variable lainnya. Adapun data yang digunakan adalah data susenas 2002-KOR. Sedangkan analisis deskriptif dan analisis inferensial dimanfaatkan sebagai metode analisis data. Dengan menggunakan model regresi logitik non hirarki, studi ini berusaha menjawab pertanyaan tentang perbedaan risiko tidak sekolah lagi pada anak perempuan antara anak pertama dengan bukan pertama menurut klasifikasi yang dibentuk oleh variable jumlah anak dan pengeluaran rumah tangga, pendidikan ibu, dan uisa serta tempat tinggal anak. Hasil studi menunjukkan bahwa resiko tidak sekolah lagi pada anak perempuan yang berasal dari keluarga kecil dengan jumlah anak 1-2 orang, baik keluarga dengan pengeluaran rumah tangga 40 persen terendah maupun 20 persen teratas, tidak berbeda antara mereka yang kebetulan berada pada urutan kelahiran pertama dengan yang bukan urutan pertama, pada semua kalangan, kecuali keluarga dengan pengeluaran 20 persen teratas, kemungkinan tidak melanjutkan sekolah lagi pada anak pertama dari keluarga dengan junlah anak 3-4 orang lebih besar dibandingkan bukan anak pertama, dalam keluarga dengan jumlah anak lebih dari 4 orang, mulai dari keluarga yang mempunyai pengeluaran 40 persen terandah hingga berpengeluaran 20 persen teratas, resiko tidak sekolah lagi anak pertama lebih tinggi daripada bukan anak pertama. |