Jenis Bahan |
Manuskrip |
Judul |
Hikayat Tumenggung Ariawangsa |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Perpustakaan Nasional
|
Edisi |
|
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
[tahun tidak teridentifikasi]
|
Deskripsi Fisik |
87 halaman : kertas folio ; 22,5 x 34,5 cm.
|
Jenis Isi |
teks
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Manuskrip Melayu Kesusasteraan Melayu a 0010-0217001668
|
Abstrak |
Naskah ini terdiri dari dua cerita Hikayat Tumenggung Ariawangsa terdapat pada halaman 1-43, halaman 44-87 berjudul Hikayat Mesa Susupan Sira Panji Kelana Asmarapati? |
Catatan |
Naskah dalam kondisi kurang baik. Judul dalam teks: - ; Judul luar teks: - Naskah berbentuk Prosa Kertas Folio halaman yang ditulis: 88 ; halaman kosong: - Referensi: - AWAL TEKS: Hikayat Tumenggung. Pandawa Dewanata zeugta Raden Arjuna, dieser Raden Abimayu, dieser Parikesit, dieser Ratu Cempaka, dieser Udiyana, dieser Jajadarma, dieser Jayawijaya, dieser Bambang Selaka. Letzterer kehrte zurueck in den Goetterhimmel als Batara Najakusuma und heiratete eine Bidadari. AKHIR TEKS: von Sentjawinda ihn fuer drei Monate begleitet. Nach der Hochzeit mit der Prinzes von Sentjawinda wird R. Asmaradjaja Fuerst von Sentjawinda. Und alle leben gluecklich und in Frieden. Geschriedben zu Palembang, A.H. 1304, 2. Djumadil Akhir.? Kertas naskah berwarna kecoklatan. Ketikan naskah masih jelas terbaca. Naskah merupakan ketikan dengan menggunakan tinta hitam dan biru di atas kertas polos.
|
Bahasa |
Belanda |
Bentuk Karya |
Tidak ada kode yang sesuai |
Target Pembaca |
|
Lokasi Akses Online |
|