Abstrak |
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Lanjutan Pertama kelas III yaitu SLTP 20 Bulak Rantai, SLTP 49 Kramat Jati dan SLTP 109 Jatiwaringin pada bulan November sampai Desember 1997. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai dengan teknik korelasional dan model kausal. Populasi penelitian adalah siswa SLTP kelas III berusia antara 14-16 tahun. Penelitian yang digunakan eksplanatif dan kajian yang dilakukan secara kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 128 yang diambil dengan teknik pengambilan sampel purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan angket dengan menggunakan skala likert. Instrumen faktor-faktor komunikasi, kegiatan belajar, madia massa dan sarana dibuat oleh peneliti dengan dasar pengkajian teori. Instrumen tersebut telah memenuhi keterandalan dan kesahihan instrument. Instrumen komunikasi keluarga, instrument komunikasi guru dan instrument komunikasi peer group memiliki koefisien reabilitas masing-masing sebesar 0.87, 0.84 dan 0,83. Proses analisa dilakukan dengan metode analisis multivariate. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan positif antara komunikasi keluarga dengan prestasi belajar, terdapat hubungan positif antara tingkat empathy pada komunikasi guru dan prestasi belajar dengan koefisien korelasi 0,007, terdapat hubungan positif antara sikap mendukung dalam komunikasi peer group dan prestasi belajar dengan koefisien korelasi sebesar 0.008, tidak terdapat hubungan positif antara kegiatan belajar dan prestasi belajar, terdapat hubungan positif antara NEM dan prestasi belajar dengan koefisien korelasi sebesar 0,003, koefisien korelasi telah teruji keberartiannya dengan tingkat signifikan 0,012 (lebih kecil dari 0,05), terdapat model kausal antara komunikasi guru, komunikasi peer group, media dan NEM dengan prestasi belajar. |