Judul |
Pembelajaran terapan budidaya tanaman terpadu dan pengembangan masyarakat di kawasan pedesaan lereng Gunung Merapi / Muhammad Iqbal Nurulhaq, S.P., M.Si. CPISC, Agief Julio Pratama, S.P., M.Si. CPISC, Leonard Dharmawan, S.P., M.Si, Edi Wiraguna, S.P., M.Ag.Sc., PhD., Henry Kasmanhadi Saputra, S.Pi., M.Si. [dan 5 lainya] ; editor, Muhammad Iqbal Nurulhaq, S.P., M.Si. CPISC, Leonard Dharmawan, S.P., M.Si., Agustinah Erviana Asih, A.Md., Alfazri Sihaq, A.Md., Alfira Nurbaiti, A.Md., Mohamad Fikri Hawari |
Abstrak |
Tiga aspek yang perlu dipertimbangkan dalam mencapai green economy, green growth, dan SDGs di antaranya aspek politik, sosial dan ekonomi. Ketiga aspek tersebut saling berkaitan dalam rangka menyiapkan kebijakan implementasi program green economy. Tidak hanya dari sisi political will pemerintah setempat tetapi suasana yang mendukung dari sisi arus komoditas ekonomi maupun pengayaan non material bagi SDM Desa perlu tersinkronis agar terbentuk percepatan pencapaian SDGs Desa. Pengayaan nonmaterial bagi SDM Desa yang dimaksud adalah pengayaan pengetahuan yang nantinya menjadi bahan pendukung dalam inisiasi program Green economy. Budidaya komoditas cabai dan kopi merupakan pilihan dalam upaya pengembangan sumber pendapatan pertanian di Kawasan pedesaan lereng gunung Merapi Desa Glagaharjo, Kabupaten Sleman. Desa Glagaharjo merupakan salah satu desa yang paling dekat dengan puncak gunung Merapi. Topografi desa yang berada pada ketinggian hingga 1.350 meter di atas permukaan laut (mdpl) menjadikan kondisi suhu dan iklim lingkungannya sesuai untuk pengembangan komoditas cabai dan kopi arabika. Inisiasi Green economy di Desa Glagaharjo menjadi semakin diperkuat dengan implementasi konsep pertanian terpadu yang berkelanjutan sehingga pembekalan kepada masyarakat yang berkaitan dengan pengelolaan limbah organik (pertanian dan rumah tangga) maupun pendekatan konsep pertanian organik menjadi relevan. Hal tersebut tentunya akan mengurangi kebutuhan input pertanian luar. Selain memperkaya pengetahuan dari teknis budidaya, penguatan dari sisi kelembagaan juga diperlukan untuk menjamin keberlangsungan dari program green economy. Diawali dengan melakukan pemetaan sosial (social mapping) hingga pendekatan partisipatif yang diharapkan akan dapat mempermudah dalam proses adopsi dan difusi hal-hal baru yang dimuat dalam program green economy. |