Jenis Bahan |
Monograf |
Judul |
Dialog dengan kematian dan kehidupan mikroorganisme / Prof. Dr. Teoty Heraty Noerhadi-Roosseno, Prof. Dr. Indrawati Gandjar Roosheroe |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Teoty Heraty Noerhadi-Roosseno, 1933- (penulis) Indrawati Gandjar Roosheroe, 1933- (penulis)
|
Edisi |
|
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Jakarta : Buku Kompas, 2022 Copyright 2022 © Teoty Heraty Noerhadi-Roosseno dan Indrawati Gandjar Roosheroe
|
Deskripsi Fisik |
xvviii, 174 halaman : ilustrasi ; 19 cm
|
Jenis Isi |
teks
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
978-623-346-339-3
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Kematian Kehidupan
|
Abstrak |
Membahas kematian bisa menimbulkan sebuah "pemberontakan" yang menyimpan kepedihan pada jiwa manusia, yaitu kesadaran dan keyakinan bahwa mati pasti akan tiba dan musnahlah semua yang dicintai dan dinikmati dalam hidup ini. Kesadaran itu memunculkan penolakan bahwa kita tidak ingin (cepat) mati. Sebuah penolakan yang muncul dari rasa takut dan ketidaktahuan. Bagi kaum eksistensialis, kematian adalah suatu derita dan musuh bebuyutan yang terlalu tangguh untuk dikalahkan. Prestasi akal budi manusia yang telah melahirkan peradaban iptek supercanggih tetap tidak akan pernah mampu menelusuri jejak malaikat maut. Berbagai upaya untuk memperpanjang usia dan mengatasi penyebab kematian selalu saja jadi obyek riset ilmuwan, meskipun masih dianggap sebuah utopia. Berusaha menyembuhkan penyakit itu bagus. Namun, menolak dan membenci kematian bisa jadi hanya akan menambah derita dan beban hidup." |
Catatan |
Indeks Bibliografi : halaman 97-98
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
Bukan fiksi |
Target Pembaca |
Umum |
Lokasi Akses Online |
|