Sampul
Cite This                Tampung       
Jenis Bahan Monograf
Judul Today's revolution : democracy / by Ferdinand E. Marcos
Judul Asli
Judul Seragam
Pengarang Marcos, Ferdinand E., 1917-1989
Edisi
Pernyataan Seri
Penerbitan {Manila} : {Malacanang Palace}, 1971
©1971 by Ferdinand E. Marcos
Deskripsi Fisik xxvi, 156 halaman ; 19 cm
Jenis Isi teks
Jenis Media tanpa perantara
Jenis Wadah volume
Informasi Teknis
ISBN
ISSN
ISMN
Subjek Marcos, Ferdinand E., -- 1917-1989
Pikiran dan pemikiran
Pidato
Revolusi
Politik sosial
Demokrasi
Filippina -- Politik dan pemerintahan
Abstrak This book articulates for those too fearful or too confused, thoughts that have nagged us since January 26, 1970, when violence first broke out in Manila... This is a study of revolution. Necessarily, it is also about democracy, for the main thesis of this book is that democracy and revolution are inseparable – that democracy is the revolution. To understand this is to immediately lift a cloud in our minds about our present condition. Not that this understanding can comfort us, however. My purpose in setting out on this study about a year ago was not to encourage complacency but to break it, to offer not a consolation but an alternative. The poignant wish for a tranquil life will find no sanctuary in today’s world. We live in a revolutionary era. It is an era of swift, violent, often disruptive change, and rather than lament this vainly, we have to decide whether we should be the masters or victims of change. Our recent experience teaches us that change merely whets the appetite for more change, that reform in one sphere calls for reform in others, and that, finally, performance raises its own standards. When in the presidential elections of 1969 I broke a long tradition which denied any President a second term, I won by an unprecedented majority of about two million votes, with eight million voting, on a platform of nationalism, reform and performance. This overwhelming mandate had no other basis than the politics of achievement, the kind that, moreover, introduced significant changes in our national life... Buku ini mengartikulasikan bagi mereka yang terlalu takut atau terlalu bingung dengan pemikiran yang mengganggu sejak 26 Januari 1970, ketika kekerasan pertama kali terjadi di Manila... Ini adalah studi tentang revolusi. Tentu saja, ini juga tentang demokrasi, karena tesis utama buku ini adalah bahwa demokrasi dan revolusi tidak dapat dipisahkan – bahwa demokrasi adalah revolusi. Memahami hal ini adalah dengan segera mengangkat awan di benak kita tentang kondisi kita saat ini. Namun, pemahaman ini tidak dapat menghibur kita. Tujuan saya memulai studi ini sekitar setahun yang lalu bukanlah untuk mendorong rasa puas diri tetapi untuk menghancurkannya, untuk menawarkan bukan penghiburan tetapi alternatif. Keinginan pedih untuk kehidupan yang tenang tidak akan menemukan perlindungan di dunia saat ini. Kita hidup di era revolusi. Ini adalah era perubahan yang cepat, keras, dan sering mengganggu, dan daripada meratapinya dengan sia-sia, kita harus memutuskan apakah kita harus menjadi tuan atau korban perubahan. Pengalaman kami baru-baru ini mengajarkan kepada kami bahwa perubahan hanya membangkitkan selera untuk lebih banyak perubahan, bahwa reformasi di satu bidang membutuhkan reformasi di bidang lain, dan bahwa, akhirnya, kinerja meningkatkan standarnya sendiri. Ketika dalam pemilihan presiden tahun 1969 saya mematahkan tradisi panjang yang menyangkal Presiden mana pun untuk masa jabatan kedua, saya menang dengan mayoritas yang belum pernah terjadi sebelumnya, sekitar dua juta suara, dengan delapan juta suara, pada platform nasionalisme, reformasi, dan kinerja. Mandat yang luar biasa ini tidak memiliki dasar lain selain politik pencapaian, yang bahkan membawa perubahan signifikan dalam kehidupan nasional kita...
Catatan Indeks
Bibliografi : halaman 155-156
Bahasa Inggris
Bentuk Karya Bukan fiksi
Target Pembaca Umum
Lokasi Akses Online
 
 

Karya Terkait

  • The Marcos Dynasty / Sterling Seagrave
  • Volkscredietwezen
  • Inside the palace :the rise and fall of Ferdinand and Imelda Marcos /Beth Day Romula
  • Marcos of the Philippines
  • Volkscredietwezen
  • Dinasti Marcos : korupsi harta dan kekuasaan di Filipina / Sterling Seagrave ; penerjemah, Esterina M. Yonatan
  • Histoire de l'Europe : des invasions au XVIe siecle / Henri Firenne
  • Koloniale Studien : Tijdschrift Van De Afdeeling Sociale Economie Van Het Koninklijk Bataviaasch Genootschap Van Kunsten En Wetenschappen
  • Koperensi Tingkat Tinggi Kepala kepala Negara Asean [gambar] : Presiden Philipina F. Marcos meninggalkan Bali (lapangan terbang Ngurah Rai) kembali ke Philipina tanggal 25 Pebruari 1976
  • Pertemuan Financial Times [gambar] : Pres. Filipina, Ferdinan Marcos menghadiri pertemuan Financial Times yang diadakan di Manila, 30 September 1976, hadir a.l. : Masagung