Jenis Bahan |
Monograf |
Judul |
Mutiara di padang ilalang : cerita seorang penyintas / Tedjabayu ; penyunting, Agung Ayu Ratih |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Tedjabayu, 1944-2021 (pengarang) Agung Ayu Ratih (penyunting)
|
Edisi |
Januari 2022 Cetakan kedua, |
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Depok : Komunitas Bambu, 2022
|
Deskripsi Fisik |
xxviii, 401 halaman : ilustrasi ; 22 cm
|
Jenis Isi |
teks
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
978-623-7357-13-1
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Autobiografi
|
Abstrak |
Catatan-catatan Tedjabayu menunjukan bahwa sejak ditahan sampai dibebaskan mereka betul-betul menjadi tahanan yang tak memiliki hak-hak sehingga nasib mereka tergantung pada belas kasihan penguasa apakah itu tentara maupun sipir penjara. Mereka menjadi "obyek, buakan lagi subtek". -Todung Mulya Lubis. Mutiara di Padang Ilalang, bukan saja menggambarkan bagaimana para mahasiswa dan intelektual yang merupakan manusia-manusia harapan bangsa, dihilangkan kemanusiaannya dengan cara-cara yang kejam, tapi menggambarkan juga bagaiman bangsa ini kehilangan kepribadiannya yang berakibat pada hilangnya kesempatan membangun masa depan bangsa dengan rasa percaya diri. -Nursyahbani Katjasungkana |
Catatan |
Indeks
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
Novel |
Target Pembaca |
Umum |
Lokasi Akses Online |
|