Abstrak |
Dari rumah kita saling belajar dalam berbagai suasana, dalam berbagai ruang dan waktu. Kita belajar dari yang lebih tua, juga dari yang lebih muda. Digenapi aroma cinta yang terwujud dalam tawa, tangis, amarah, rasa kecewa, kecemasan akan masa depa, juga harapan yang bisa terungkap tanpa sungkan. Ketika keluarga memilih menyerahkan keperluaan pembelajaran anak pada lembaga formal sekalipun, proses belajar dari rumah tetap terjadi. Keluarga adalah wadah yang tidak bisa berlepas tangan, karena dinamika didalamnya adalah wahana pendewasaan yang tidak bisa diperoleh dalam wadah selainnya. |
Catatan |
Penulis lain : Anna Farida, Aulia Fauziah, Ayu Wisati, Diah Puspitosari, Dita Wulandari, Eka Anggiani Iman, Evin Tobing, Fay, Lee Giggs, Halida Agustina, Hera Budiman, Iip Fariha, Indri Sari Pamungkas, Karima Zahra, Lia Bachtiar, Melinda Putri Mubarika, Maysam Ibrahim, Nadira Alatas, Nenden Hayatunnisa, Noel Saga, Novia, Osvita Marina Hutapea, Qurrotul Uyun, Ruvianty, Siska Ummu Omai, Sri Margi Hastuti, Sukainah, Syirotul Aini, Vesara Ardhe Gatera, Weni Widiafransi, Wiwik Said
|