Abstrak |
Hari ini sepertinya adalah hari paling membahagiakan. Aku bisa menyelesaikan kisah kita—lagi-lagi kisah kita yang tak memiliki ujung. Lembaran ini kutulis untuk kau baca, sewaktu-waktu kau melupakan aku—wanita yang belum ada di hatimu. Sosok wanita yang tak populer, juga tak asyik, bahkan terlalu kasat mata dan tidak menonjol jika disandingkan dengan wanita lainnya. Yang kupunya untukmu hari ini adalah waktu. Waktu yang lama. Lima tahun. Selama itu aku menyukaimu. Aku tidak tahu kapan lagi waktu akan membawaku tetap singgah di sini sendirian, sampai kamu datang menjemput uluran tanganku yang sudah dingin—sebab tak kau pedulikan. Selanjutnya aku punya beratus-ratus lembaran kertas, juga tangan kusutku yang gemar menari di atas papan persegi panjang. Ini juga karena aku menyukaimu. Ini karena aku ingin menjadikan kisah kita abadi serta tak habis termakan waktu. Kedua hal itu yang bisa kulakukan untuk menyukaimu. Waktu dan keabadian—menjadikan kita ada selamanya tertinggal di pasang mata banyak orang, termasuk aku. |