Abstrak |
Mr. M. Yatim adalah anak angkat Sutan Alam Syah yang meraih gelar master dalam bidang ilmu hukum dari negeri Belanda. Selepas belajar, Mr. M. Yatim kembali ke Padang dan bekerja sebagai jaksa. Mr. M. Yatim menjalin cinta dengan Puti Bidasari, kemenakan Sutan Alam Syah. Akan tetapi, percintaan mereka ditentang oleh orang tua Bidasari, Puti Renosari dan Sutan Baheram Syah. Penentangan kedua orang tua Bidasari didasarkan atas perbedaan status kebangsawanan yang disandang oleh Mr. M. Yatim. Ia hanyalah seorang anak pungut yang tidak diketahui asal-usulnya. Sementara itu, orang tua Puti Bidasari menginginkan anaknya berjodoh dengan orang dari kalangan bangsawan. Penolakan orang tua Bidasari sangat membahagiakan orang lain yang berminat mengambil Mr. M. Yatim menjadi menantunya. Baginda Mais, seorang saudagar kaya, sangat menginginkan Mr. M. Yatim menjadi menantunya. Penolakan Puti Renosari dan Sutan Baheram Syah merupakan peluang baginya untuk mendapatkan Mr. M. Yatim. Untuk mewujudkan keinginannya itu, Baginda Mais mendukung penolakan Puti Renosari dengan mengajukan Sutan Malik—seorang bangsawan—untuk jodoh Puti Bidasari. Baginda Mais sanggup menanggung semua biaya yang diperlukan untuk perkawinan Puti Bidasari. Setelah diombang-ambingkan oleh berbagai persoalan, akhirnya Mr. M. Yatim menikah dengan Puti Bidasari. Orang tua Bidasari mengizinkan pernikahan itu setelah mengetahui asal-usul Mr. M. Yatim. Mr. M. Yatim karena ternyata pemuda ini adalah seorang keturunan bangsawan yang terusir dari kampungnya. |