Jenis Bahan |
Monograf |
Judul |
Ich komme aus Sewon : hidup anak blasteran yang nggak ajaib-ajaib amat / Katharina Stögmüller ; penyunting, Maria Margareth Fernandez; pemeriksa aksara, Dyah Permatasari |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Katharina Stögmüller, 1997- (penulis) Maria Margareth Fernandez (penyunting) Dyah Permatasari (penyunting)
|
Edisi |
Cetakan pertama, Mei 2021 |
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Sleman : Buku Mojok, 2021.
|
Deskripsi Fisik |
xii, 158 halaman : 19 cm
|
Jenis Isi |
teks
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
978-623-7284-56-7
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Catatan harian
|
Abstrak |
Sepanjang hidupnya, Katharina Stögmüller sudah kenyang dengan komentar-komentar yang secara "ajaib dilontarkan orang-orang Indonesia pada umumnya. Terlahir sebagai anak blasteran Jawa-Austria dengan fisik yang lebih dominan ras Kaukasia-nya membuat banyak orang berpikir hidup Katharina "enak-enak" saja di Indonesia. Dengan prasangka "orang barat pasti lebih segala-galanya", Katharina hidup dengan berbagai label yang membuatnya tidak nyaman. Justru anggapan-anggapan itu banyak yang berbeda 180 derajat dengan kenyataannnya. Hidup Katharina di Indonesia sejak kecil dihadapkan pada banyak kesulitan. Mulai dari rumit dan mahalnya mengurus izin tinggal, dikenakan tarif turis asing yang selangit ketika hendak berwisata, sampai urusan ujian akhir kuliah yang ternyata juga jadi lebih rumit karena latar belakang blasterannya itu. Meski demikian, Katharina tak kekurangan keceriaan dan stok lelucon yang didapatkannya justru dari pengalaman hidup istimewa sebagai anak blasteran. Dan lewat buku ini, ia menceritakan pengalaman-pengalaman itu dengan jenaka sekaligus kontemplatif di saat bersamaan. |
Catatan |
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
Tidak ada kode yang sesuai |
Target Pembaca |
Umum |
Lokasi Akses Online |
|