Abstrak |
Setiap orang Batak, lelaki maupun perempuan, mempunyai marga tersendiri. Perempuan, meskipun telah menikah, tetap menyandang marganya, tidak terlebur dengan marga suaminya. Untuk membedakan lelaki atau perempuan dari marga yang sama, misalnya marga Limbong, lelaki di panggil Limbong dan perempuan disebut boru Limbong.Baik lelaki maupun perempuan mempunyai nama kecil di depan marganya, misalnya si lelaki bernama Poltak, maka ia dinamai Poltak Limbong. Kalau si perempuan bernama Tio, maka ia dipanggil Tio boru Limbong. Tetapi kalau sudah berusia dewasa, nama kecil tidak dipakai lagi. Biasanya cukup menyebut marganya saja atau gelarnya, umpamanya Ama Ni Poltak Limbong atau Nai Tio Boru Hotang.Buku ini berisi tentang marga-marga suku Batak. Bagi suku Batak, marga memiliki peran penting dalam kehidupannya karena marga menandakan silsilah keturunannya dan silsilah ini penting sebagai identitas orang Batak dalam pergaulan.Marga juga sebagai penerus keturunan. Dengan mengenal marga lain, suku Batak menjadi akrab. Selain itu, buku ini juga mengemukakan asal-mula manusia, asal usul bumi, dan persebaran suku Batak |