Jenis Bahan |
Monograf |
Judul |
Great deppresion : depresi besar ekonomi Amerika 1929-1939 dan dampaknya terhadap kehancuran ekonomi dunia/ Dietmar Rothermund ; penerjemah Gafna Raizha Wahyudi; penyunting Tjahjanto Pudji Juwono |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Rothermund, Dietmar (pengarang) Gafna Raizha Wahyudi (penerjemah) Tjahjanto Pudji Juwono (penyunting)
|
Edisi |
Cetakan Pertama, Maret 2019 |
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Yogyakarta : Penerbit Kyta, 2016
|
Deskripsi Fisik |
|
Jenis Isi |
teks
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
978-623-7032-04-5
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Keadaan ekonomi - 1923-1939 - Amerika
|
Abstrak |
Dampak Depresi Besar 1929 adalah ambruknya perekonomian di Amerika yang diikuti dengan ambruknya perekonomian di seluruh dunia. Hampir di setiap tempat, depresi menghantam kaum miskin lebih keras daripada kaum kaya. Para petani, pekerja yang pengangguran, pedagang kecil-semuanya menderita kehilangan yang parah. Para pengutang dihadapkan dengan jasa utang dengan suku bunga yang tetap sementara pendapatan mereka telah merosot banyak sekali. Di Eropa, Depresi Besar dipersalahkan sebagai pemicu yang paling bertanggung jawab atas bangkitnya Hitler di Jerman dan Fasisme Mussolini di Italia, yang akhirnya menggiring dunia ke Perang Dunia Kedua. Sedangkan di Asia Depresi Besar menjadi sebab terjadinya pemberontakan di negara- negara koloni seperti di India yang dipelopori oleh Mahatma Gandhi, dan di Indonesia oleh Soekarno. Seperti diungkapkan oleh Paul Krugman, ekonom di Stanford University dan peraih Nobel ekonomi 2008, krisis sekarang ini dalam banyak hal sama seperti 1929. Krisis finansial global yang dimulai di Amerika, kini telah berdampak ke seluruh dunia. Krisis telah meruntuhkan bursa-bursa saham dunia pada titik paling berbahaya yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bank-bank investasi besar bangkrut, dan dunia panik akan timbulnya krisis likuiditas yang ekstrem. Negara-negara besar menghentikan ekspor dari negara berkembang sehingga memicu PHK besar-besaran. Dunia telah jatuh ke Depresi Besar seperti 1929. |
Catatan |
Bibliografi : halaman 269-287
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
Bukan fiksi |
Target Pembaca |
|
Lokasi Akses Online |
|