Jenis Bahan |
Monograf |
Judul |
Mobilitas orang Nusa Penida ke kecamatan Melaya sejak sebelum kemerdekaan (tahun 1945) / Oleh, Raj. Riana Dyah Prawitasari, Yufiza |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Riana Dyah Prawitasari, Raj. (pengarang) Yufiza (pengarang)
|
Edisi |
Cetakan pertama, 2019 |
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Yogyakarta : Kepel Press, 2019
|
Deskripsi Fisik |
viii, 75 halaman : ilustrasi ; 23 cm
|
Jenis Isi |
teks
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
978-602-356-260-2
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Orang Nusa Penida - Kehidupan sosial dan adat istiadat
|
Abstrak |
Desa Nusasari kecamatan Melayu dibentuk pada tahun 1940. Masyarakat desa Nusasari yang 99% berasal dari Nusa Penida memiliki budaya yang khas masih mempertahankan budaya Nusa Penida, baik bahasa, kuliner, religi khususnya memiliki Pura Penataran Ped sebagai salah satu sarana pemujaan. Pertama kali warga Nusa Penida melakukan mobilitas karena pemerintah (raja Klungkung) pada masa itu memindahkan mereka. Pada tahun 1938, rombongan pertama berjumlah 121 kepala keluarga dipimpin Pan Tangeb (sebagai perbekel pertama) bersama dengan I Gusti Made Tangeb (mandor), Pan Dura, Pan Kantun, Pan Bacol, Pan Muri, dan Pan Kantor, berjumlah 121 KK. Banyak faktor yang menyebabkan mereka melakukan mobilitas tersebut. Salah satu faktor pendorong adalah kondisi daerah Nusa Penida sulit dijangkau tidak ada transportasi. Sedangkan faktor penghambat adalah wilayah Nusasari yang angker, nyamuk malariayang menyebabkan penyakit pada warganya. |
Catatan |
Bibliografi : halaman 64-66
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
Bukan fiksi |
Target Pembaca |
Umum |
Lokasi Akses Online |
|