Jenis Bahan |
Monograf |
Judul |
Tradisi Natoni di desa Letmafo, kecamatan Insana Tengah, kabupaten Timor Tengah Utara, provinsi Nusa Tenggara Timur / I Gusti Ngurah Jayanti, I Made Satyananda, I Made Suarsana |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
I Gusti Ngurah Jayanti I Made Suarsana I Made Satyananda
|
Edisi |
Cetakan pertama, 2019 |
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Yogyakarta : Kepel Press, 2019
|
Deskripsi Fisik |
vii, 102 halaman : ilustrasi ; 23 cm
|
Jenis Isi |
teks
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
978-602-356-269-5
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Kebudayaan Nusa Tenggara Timur Kebudayaan Timor Tengah Utara Timor Tengah Utara -- Kehidupan sosial dan adat istiadat
|
Abstrak |
Masyarakat Desa Letmafo dan masyarakat di Pulau Timor umumnya dapat menjaga Tradisi Natoni warisan budaya nenek moyang. Menjalani tradisi Natoni berarti menjalani tuntunan dalam hidup sekaligus menghayati tutur-tutur adat dalam berprilaku di masyarakat. Nilai-nilai luhur yang terdapat di dalam tutur adat (natoni) merupakan kearifan lokal yang perlu dipertahankan sebagai warisan yang ditauladani dari generasi ke generasi berikutnya. Natoni sebagai tradisi yang adiluhung dapat memberikan penguatan identitas terhadap pembertahanan budaya lokal. Oleh karena itu natoni perlu dilestarikan dan disosialisasikan kepada generasi muda baik lewat pendidikan non formal maupun pendidikan formal. Semua pihak harus bersinergi baik dari organisasi adat, organisasi kemasyarakatan, dan pemerintah harus saling bahu-membahu. Dengan perkembangan abad 4.0 di mana cepatnya transformasi ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi maka pembertahanan dan pelestarian budaya lokal seperti tradisi natoni perlu diinventarisasi dan konservasi agar nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya dapat dipertahankan. |
Catatan |
Bibliografi : halaman 99-100
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
Bukan fiksi |
Target Pembaca |
Umum |
Lokasi Akses Online |
|