Jenis Bahan |
Monograf |
Judul |
Gerakan sosial di Tanah Bugis : Raja Tanete Lapatau menantang Belanda / penulis , A. Rasyid Asba ; penyunting , Abd. Rahman Hamid |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Rasyid Asba, A. 1966- (penulis) Rahman Hamid, Abd. (penyunting)
|
Edisi |
|
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Yogyakarta : Penerbit Ombak, 2010
|
Deskripsi Fisik |
viii, 192 halaman : ilustrasi ; 20 cm
|
Jenis Isi |
teks
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
9786028335539
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Bugis (Sulawesi Selatan) - Sejarah
|
Abstrak |
Buku ini bertujuan mengungkap dan menjelaskan konflik antara Kerajaan Tanete dengan pemerintah kolonial Belanda 1824. Metode yang digunakan adalah metode sejarah, yang menjelaskan suatu persoalan berdasakan perspektif sejarah. Prosedurnya terdiri atas heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi dalam bentuk kisah. Hasil kajian menunjukkan bahwa benih-benih konflik yang telah tumbuh sejak zaman VOC, kembali bergolak ketika Belanda kembalidan mulai menata kedudukan dan kekuasaan pemerintahan kolonialnya di Sulawesi Selatan. Oleh karena Belanda bukan hanya mendesak Tanete untuk melepaskan kekuasaan atas daerah-daerah yang diduduki, seperti Segeri, Labbakang, Pangkajene, dan Maros, tetapi pemerintah kolonial Belanda juga memaksakan pembaharuan Kontrak Bungaya kepada Tanete. Penolakan Tanete atas semua tuntutan itu, mendorong Gubernur Jenderal Van der Capellen memutuskan untuk melancarkan ekspedisi militer terhadap Tanete. Meskipun Tanete memberikan perlawanan atas serangan itu, namun mereka akhirnya harus menerima kenyataan tunduk di bawah kekuasaan pemerintah kolonial Belanda |
Catatan |
Indeks Biografi : halaman 165-170
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
Bukan fiksi |
Target Pembaca |
Umum |
Lokasi Akses Online |
|