Jenis Bahan |
Monograf |
Judul |
Faradje : ritual bersih negeri dari segala macam marabahaya di kalangan masyarakat Melayu Kabupaten Sanggau / Tomi |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Tomi, 1977- (pengarang)
|
Edisi |
Edisi pertama, Mei 2014 |
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Jakarta : Feliz Books, 2014 © 2014
|
Deskripsi Fisik |
162 halaman : ilustrasi ; 21 cm
|
Jenis Isi |
teks
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
978-602-96135-8-2
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Kebudayaan Melayu - Kalimantan Barat
|
Abstrak |
Dalam buku Faradje ini penulis mengulas tentang makna dari Faradje yang merupakan Ritual Bersih Negeri dari segala marabahaya di kalangan masyarakat Melayu Kabupaten Sanggau. Asal muasal penyelenggaraan Faradje telah dimulai sekitar pertengahan tahun 1700-an pada masa pemerintahan Abang Sebilang Hari bergelar Pangeran Ratu Surya Negara. Setelah masa pemerintahan Panembahan Gusti Muhammad Thahir III yaitu pada tahun 1940-an Ritual Faradje sempat tidak dirutinkan oleh masyarakat Melayu Sanggau, namun ketika penobatan Drs. H. Gusti Arman, M.Si sebagai Pangeran Ratu Surya Negara pada tahun 2009, Ritual Faradje kembali dilakukan setiap tanggal 26-29 Juni. Faradje sendiri terlogatkan dalam masyarakat Sanggau yang berasal dari bahasa Arab Munfarijah, Farajah dan Faraj berarti membersihkan kotoran. Faradje diselenggarakan dengan cara berkeliling kampung dengan melibatkan banyak orang sambil membaca surah Yasin dan Bacaan Qasidah Munfarijah. |
Catatan |
Indeks Diterbitkan atas kerja sama dengan Keraton Surya Negara Sanggau Bibliografi : halaman 158-160
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
Bukan fiksi |
Target Pembaca |
Umum |
Lokasi Akses Online |
|