Abstrak |
Buku ini adalah hasil kajian yang menampilkan tentang pentingnyaa keberadaan kearifan lokal, seperti tutur lisan sebagai bagian dari perekat kebangsaan di Aceh.Beberapa budaya tutur Aceh yang ditampilkan dalam buku ini, seperti tradisi melengkan, seumapa, dalail khairat, hiem (teka teki Aceh), do ada idi, dikee, hadih maja, tambeh, haba meupansie, mantra, meureukon, hingga tradisi lisan seudati, itu hanya segabaian dari tradisi lisan yang berkembang dalam masyarakat yang multi etnik.Masyarakat Aceh, sebagai bagian dari masyarakat dunia melayu tentu memiliki peradaban yang tinggi. Salah satu peradabannya dibangun dengan tradisi tutur lisannya, dalama berbagai bidang kemasyarakatan.Buku ini menyimpulkan bahwa basis utama budaya tradisi lisan di Aceh adalah bertujuan untuk penguatan pendidikan masyarakat, menjadi perekat dalam membangun interaksi sosial, termasuk bahaya radikalisme, penguatan ajaran agamanya dan tradisi kebudayaannya, serta menjadi hiburan rakyatnya. |