Abstrak |
Harry lahir di Bandung pada 10 September 1951 dengan nama Djauhar Zaharsyah Fachrudin Roesli. Ia tumbuh di lingkungan keluarga yang terpandang. Ayahnya, Roeshan Roesli, adalah Mayor Jenderal Purnawirawan TNI. Ibunya, Edyana, bekerja sebagai dokter. Sementara kakeknya, Marah Roesli, merupakan sastrawan Pujangga Baru yang menulis Sitti Noerbaja (1922). Ken Arok adalah album dari musisi Harry Roesli berdasarkan pementasan musik bernama sama yang dirilis pada tahun 1977 di bawah label Eterna. Pada tahun 2018 album tersebut dirilis ulang dalam bentuk piringan hitam dengan jumlah yang terbatas. Harry merupakan tokoh Indonesia yang berhasil melahirkan musik kontemporer. Ia membentuk The Gang of Harry Roesli pada tahun 1970. Dalam grup tersebut, Harry ditemani oleh Albert Wamerin (gitar, perkusi, vokal), Janto Soedjono (drum, perkusi), Indra Rivai (organ, piano, perkusi), Hari Krishnadi alias Harry Pochang (harmonika, perkusi, vokal), dan Dadang Latief (gitar akustik). |