Jenis Bahan |
Rekaman Video |
Judul |
7 Days in entebbe : the most daring rescue mission of all time / directed by Jose Padilha ; producers, Tim Bevan, Liza Chasin, Eric Fellner, Ron Halpern, Kate Solomon, Michelle Wright |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Padilha, Jose (sutradara) Bevan, Tim (produser) Chasin, Liza (produser) Fellner, Eric (produser) Halpern, Ron (produser) Solomon, Kate (produser) Wright, Michelle (produser) Bruhl, Daniel, 1978- (aktor) Pike, Rosamund, 1979- (aktris) Marsan, Eddie, 1968- (aktor) Ashkenazi, Lior (aktor) Menochet, Denis (aktor) Zhizenko, Zina (aktris)
|
Edisi |
|
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
California : Participant Media, 2018 © 2017 Storyteler Distribution
|
Deskripsi Fisik |
1 Blu-ray : digital, stereo ; 4 3/4 inci
|
Jenis Isi |
citra bergerak dua dimensi
|
Jenis Media |
video
|
Jenis Wadah |
cakram video
|
Informasi Teknis |
Persyaratan system : alat pemutar Blu-ray dan HDTV |
ISBN |
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Film laga
|
Abstrak |
Pada 27 Juni 1976, pesawat Air France Flight 139 (yang terbang dari Tel Aviv, Israel, menuju ke Paris, Prancis, via Athena, Yunani) dibajak oleh dua orang teroris dari Palestina dan dua orang teroris asal Jerman. Mereka terafiliasi dengan Popular Front for the Liberation of Palestine – External Operations (PFLP-EO) dan Revulotionary Cells Jerman. Para teroris tersebut kemudian mendaratkan pesawat yang mereka bajak di Bandara Entebbe, Uganda. Lalu menyandera 248 orang penumpangnya. Para teroris tersebut mendarat di Entebbe karena mendapat dukungan dari pemimpin Uganda. Yakni, sang diktator legendaris: Idi Amin. Tuntutan para teroris tersebut sederhana: Mereka meminta uang tebusan USD 5 juta. Dan pembebasan 53 orang militan pro-Palestina. Yang, 40 orang di antaranya, dipenjara oleh Israel. Setelah dua hari berlalu, para sandera non-Israel dibebaskan oleh para teroris. Mereka kemudian diterbangkan ke Paris. Sementara itu, sisanya (94 orang sandera), yang sebagian besar orang Israel, dan 12 orang kru pesawat Air France tetap ditahan di Entebbe. Namun, setelah hampir tujuh hari bernegosiasi, mereka menemui jalan buntu. Pemerintah Israel kemudian memutuskan untuk melancarkan operasi penyelamatan counter-terrorist. Tepatnya, pada 4 Juli 1976. Operasi yang dikenal dengan nama Operation Entebbe (atau Operation Thunderbolt) tersebut berkekuatan 100 orang komando pasukan khusus Israel Defense Forces (IDF). |
Catatan |
|
Bahasa |
Inggris |
Bentuk Karya |
Bentuk campuran |
Target Pembaca |
Umum |
Lokasi Akses Online |
|