| Jenis Bahan |
Monograf |
| Judul |
Busyro, jangan pergi. langitmu masih biru! / penulis, Mohammad Suhaidi & Ibnu Hajar ; penyunting, Mohammad Ilyas, Avifah Ve |
| Judul Asli |
|
| Judul Seragam |
|
| Pengarang |
Mohammad Suhaidi (penulis)
Ibnu Hajar, 1971- (penulis)
Mohammad Ilyas (penyunting)
Avifah Ve (penyunting)
|
| Edisi |
Cetakan pertama, Agustus 2020 |
| Pernyataan Seri |
|
| Penerbitan |
Yogyakarta : Diva Press, 2020
|
| Deskripsi Fisik |
138 halaman ; 20 cm
|
| Jenis Isi |
teks
|
| Jenis Media |
tanpa perantara
|
| Jenis Wadah |
volume
|
| Informasi Teknis |
|
| ISBN |
978-623-293-095-7
|
| ISSN |
|
| ISMN |
|
| Subjek |
Busyro Karim, -- Biografi -- Kiai Haji Abuya -- 1961-
|
| Abstrak |
Sejak reformasi bergulir di Indonesia, sejumlah figure muncul ke permukaan melakukan gerakan bersama dan memastikan arah reformasi bejalan sesuai harapan, termasuk gerakan reformasi di daerah yang dikawal oleh figure-figur dari kalangan pesantren. Kiai-kiai dari pesantren bahkan menjadi simpul gerakan masyarakat lokal dalam membangun kekuatan reformasi yang sangat fenomenal. Pasca reformasi, banyak kiai yang kemudian mampu menjadi kekuatan utama dalam struktur pemerintahan, baik sebagai anggota legeslatif maupun sebagai Bupati dan Wakil Bupati. Buku ini membahas tetang kiprah Kiai Busyro yang termasuk salah satu tokoh dari pesantren yang cukup masyhur sebagai tokoh yang ikut andil dalam gerakan reformasi lokal bersama para kiai lainnya. Kiai Busyro bahkan menjadi tokoh partai PKB yang cukup sukses. Keberadaan Kiai Busyro di PKB sejak reformasi tetap mampu menjadi pemenang dalam setiap momentum. Ia bukan hanya sekedar kiai politisi, tetapi telah benar-benar menjadi sosok kiai politisi dengan pengalaman politik yang berlian. Jabatan sebagai ketua DPRD dan Bupati selama dua periode 2010 - 2015 dan 2016 - 2021, menunjukkan kapasitasnya sebagai politisi ulung yang belum pernah diraih oleh politisi yang lain. Kiai Busyro telah mampu menghasilkan produk pembangunan yang nyata. Tagline / jargon Sumenep Super Mantap memberikan isyarat kepemimpinan politik sang politisi yang cukup membumi. |
| Catatan |
|
| Bahasa |
Indonesia |
| Bentuk Karya |
Bukan fiksi |
| Target Pembaca |
Umum |
| Lokasi Akses Online |
|