Jenis Bahan |
Monograf |
Judul |
Politik dan perdagangan di Banggai / penulis, Hasanuddin |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Hasanuddin (penulis)
|
Edisi |
Cetakan pertama, Desember 2016 |
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Yogyakarta : Penerbit Amara Books, 2016 Yogyakarta : Percetakan Amara Books, 2016 © Penerbit Amara Books
|
Deskripsi Fisik |
xiii, 88 halaman : ilustrasi ; 23 cm
|
Jenis Isi |
teks
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
978-602-6525-00-0
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Banggai -- Perdagangan Banggai -- Politik dan pemerintahan
|
Abstrak |
Binggai dikenal sebagai penghasil besi yang banyak diminati bukan hanya kepulauan Maluku tetapi juga Buton, Gorontalo, Papua dan daerah-daerah lainnya. Selain itu, juga paling utama adalah komoditas sisik penyu kemudian kopra dan rotan. Dalam perjalanan sejarahnya Binggai mengalami kemunduran setelah di bawah kekuasaan Ternate dengan menempatkan utusannya, dan pemerintah Hindia Belanda dengan menempatkan seorang kontrolir. Faktor dari luar dengan kehadiran bangsa Belanda dan para pedagang membawa ideology, system dan berbagai unsur lainnya membawa kegoncangan dalam system yang lama. Akibatnya muncul berupa reaksi, adaptasi dan penolakan terhadap unsur dari luar menciptakan dinamika kehidupan masyarakat. Demikian pula kegiatan pelayaran dan perdagangan dapat mendorong kemajuan suatu daerah dengan struktur sosial dan politiknya mengalami perubahan-perubahan dan mempengaruhi kehidupan masyarakat Binggai. Buku ini membahas dengan focus pada tiga hal pokok, yaitu mengenai hubungan kerajaan Binggai dengan Ternate dan Kolonial Belanda; pola pelayaran dan perdagangan dengan daerah sekitarnya, dan dampak pelayaran dan perdagangan tersebut terhadap kerajaan Binggai. |
Catatan |
Bibliografi : halaman 79-84
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
Bukan fiksi |
Target Pembaca |
Umum |
Lokasi Akses Online |
|