Abstrak |
Usmar telah membuat box-office sebelumnya dengan film 'Krisis(1953) yang diputar sampai lima minggu di bioskop kelas satu metropole pada zaman itu. Ia ingin mengulangi suksesnya, lalu dibuatnya Tiga dara, sebuah film musikal, bertutur tentang pria yang duda dan mempunyai tiga puteri, seorang nenek yang mengurus ketiga dara itu, dijalin dengan kisah asmara bersifat segitiga, diluruskan menjadi kisah cinta dua orang, berakhir dengan "happy ending". Film yang komunikatif, penonton yang emlihatnya dengan mudah dapat mengidentifikasikan dirinya dengan pelaku pelaku cerita, penyajiannya berisi dan menghibur, dengan ringkas. Film "Tiga dara" adalah film bermutu dan komersial pula, banyak ditonton waktu ditayangkan. Isi didalamnya mengulas tentang film film karya Usmar Ismail, sebagai bapak perfilman Indonesia dimana karya karya filmnya banyak menjadi box-office seperti Krisis (1953) dan Tiga Dara (1956). Selain itu dibahas pula mengenai perjalanan hidup Usmar Ismail. |