| Abstrak |
Sepasang sayap patah, dapat sembuh seiring berjalannya waktu. Tapi, jika hati yang remuk redam, maka hanya kematian satu-satunya teman yang mampu menyembuhkan. Aku hanya gadis biasa, tidak memiliki keindahan seperti model. Namun aku memiliki cinta yang tulus, dan hanya ingin kupersembahkan hanya kepadamu (Sasi Maharani). Aku memang memiliki segalanya, namun aku hanyalah lelaki biasa yang dapat patah hati dan jatuh hati. Kau terindah yang pernah menyapa hidupku dengan segala kesederhanaanmu. Namun apakah dengan perbedaan yang demikian lebar di antara kita, dapatkah aku memilikimu? (Edward Castleford). Ketika dua hati harus mengalami luka dan kehilangan. Sanggupkah takdir yang telah menyatukan mereka, kembali mengeratkan tali simpulnya? Pengkhianatan, kemunafikan, dan kepedihan yang harus dilalui, jalan terjal panjang ketika akhirnya cahaya harapan datang juga. Mampukah mereka merengkuhnya dan mewujudkannya ke dalam kehidupan baru? |