Abstrak |
Buku ini berassal dari disertasi pada bidang antropologi di Universitas Indonesia yang dilakukan selama 15 tahun. Penulisnya pun untuk memahami seluk beluk masalah orang Cina sampai mempelajari bahasa Mandarin secara intensif di Nanyang University, Singapura. Karya ini merupakan buku serius pertama tentang orang Cina Khek di Singkawang, Kalimantan Barat. Dikerjakan selama 15 tahun dengan studi kepustakaan di Indonesia, Singapura dan Belanda juga wawancara langsung orang Cina Khek. Kesulitan yang dihadapi di lapangan merupakan tantangan bagi penulis. Rupanya masih banyak orang Cina di Singkawang masih diliputi trauma terhadap konflik antara ABRI dengan Pasukan Gerilya Rakyat Serawak (PGRS) dan Pasukan Gerilya Kalimantan Utara (Pataru). Akibat dari konflik tersebut sekitar 50.000 orang Cina dipaksa pindah dari desa ke kota sedangkan sebagian lagi terbunuh (lihat catatan belakang Bab 4, no. 7, halaman 391). Hasilnya sebuah karya meyang gamblang dan menyeluruh mengenai masyarakat Cina Khek di Singkawang. Pertama, perlakuan diskriminatif yang acap kali dialami orang Cina di Indonesia, semata-mata bukan karena sikap rasis terhadap kemajuan ekonomi orang Cina melainkan merupakan sebab akibat dari perbuatan orang Cina sendiri di masa lalu (lihat Bab 3, hal. 137-138). Kedua, buku ini juga menyajikan banayak data sejarah persoalan orang Cina di Indonesia secara keseluruhan , mencakup kebijakan politik dan hukum yang dikeluarkan pemerintah Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga tahun 1990 untuk mengatasi masalah orang Cina. Ketiga, buku ini menyajikan pembahasan kehidupan kebudayaan orang Cina Khek di Singkawang secara mendalam dan penuh empati. Dibahas juga malah kewajiban orang Cina untuk mengganti nama Indonesia. Kesimpulan akhir penelitian ini menyatakan bahwa asimilasi merupakan konsekuensi logis dari pemberian status WNI kepada orang Cina yang lahir dan puluhan tahun mencari nafkah di Indonesia. Berbagai perkembangan yang berlangsung di masyarakat Cina Khek di Singkawang dapat menjadi gambaran sejauh mana asimilasi berlangsung pada bangsa Indonesia. |