Abstrak |
Pengetahuan tanaman obat yang ada di wilayah Nusantara bersumber dari pewarisan pengetahuan secara turun-temurun, dan terus-menerus diperkaya dengan pengetahuan dari luar Nusantara, khususnya dari Cina dan India. Dekade terakhir abad ke-20 terdapat kecenderungan secara global untuk kembali ke alam. Kecendrungan ‘back to nature‘ (kembali ke alam) dalam bidang obat berarti kembali ke tanaman obat tradisional. Senyawa bioaktif Centella asiatica adalah triterpenoid saponin dan sapogenin dengan kerangka ursane yaitu asiatikosida dan madekasosida yang sangat menarik, demikian juga asam madekasik dan asam asiatik. Asiatikosida dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan berguna dalam pengobatan kusta dan TBC, sementara madekasosida memiliki sifat anti inflamasi dan secara signifikan mampu meningkatkan sekresi kolagen III. Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, anti inflamasi, hipotensis, insektisida, anti alergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid). |