Jenis Bahan |
Monograf |
Judul |
Sepenggal cerita di lorong pesantren : antologi 20 cerpen terbaik pci-nu maroko / Moch. Nurfahrul Lukmanul Khakim, Raedu Badrusshaleh Basha, Septian Pribadi, Adya Pramudita, Muhajir Muslih, Yerri Syafrizal Rahman, Arif Purnama Putra, Muhammad Miraj Pasegeri, Muhammad Najib Murobbi, Dhihram Tenrisau, Seto Permada, Zulfikri, Muhammad Zulianto, Dwi Astuti, Amiruddin, M. Hairi, Anisatur Rizqiyah, Dede, Rizki Ayu Damayanti |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Nurfahrul Lukmanul Khakim, Moch., 1991- (penulis) - (Perigi sunyi) Ahmad. A (editor) Raedu Badrusshaleh Basha, 1998- (penulis) - (Surat-surat daun talas -- Cerita negeri ta'bir) Septian Pribadi, 1992- (penulis) - (Dari warung kopi sebelum pohon begal) Adya Pramudita, 1980- - (Juz 30 untuk Ibu) Muhajir Muslih (penulis) - (Mengejar matahari saga) Yerri Syafrizal Rahman, (penulis) - (Kidung Alfiyah) Arif Purnama Putra, 1992- (penulis) - (Maysa) Muhammad Miraj Pasegeri, 1994- - (Doa santri sialan) Muhammad Najib Murobbi, 1996- - (Shobir dan Shalih) Dhihram Tenrisau, 1989- (penulis) - (Dosa untuk desa cahaya) Seto Permada, 1994- (penulis) - (Pondok air bah) Zulfikri, 1998- - (Pahlawan di lorong pesantren) Muhammad Zulianto, 1990- (penulis) - (Rheine, sastrwan yang hafal imrithi) Dwi Astuti, 1992- (penulis) - (70 ribu kunang-kunang) Amiruddin, 1989- (penulis) - (Santri bukan teroris) Hairi, M. (penulis) - (Kidung-kidung pecinta moyek) Anisatur Rizqiyah, 1998- (penulis) - (Sayap literasi) Dede, 1993- (penulis) - (Mahar 1002 Bait) Rizki Ayu Damayanti, 1997- (penulis) - (Sketsa hitam putih Ayah)
|
Edisi |
|
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Jakarta : Batavia Publishing, tahun terbit tidak teridentifikasi
|
Deskripsi Fisik |
viii, 172 halaman : ilustrasi ; 21 cm
|
Jenis Isi |
teks
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
9-786027-496019
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Cerita pendek Indonesia - Kumpulan
|
Abstrak |
Buku berjudul "Sepenggal Cerita di Lorong Pesantren", merupakan ontologi dari 20 cerita pendek yang dikumpulkan dari naskah finalis lomba yang diadakan oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko. Pesantren tidak identik tentang kitab kuning, atau Zikir beriring saja. Bukti telah terorehkan berupa wujud nyata dari hasil pena yang menceritakan kehidupan pesantren. Al-Quran memberikan pelajaran tentang sesuatu bukan melalui doktrin, justru menceritakan umat-umat terdahulu. Metode inilah yang kemudian diadopsi dalam buku ini untuk menyampaikan sesuatu dengan menyajikan cerita dari para penulisnya. |
Catatan |
Perigi sunyi -- Surat-surat daun talas -- Cerita negeri ta'bir -- Dari warung kopi sebelum pohon begal -- Juz 30 untuk Ibu -- Mengejar matahari saga -- Kidung Alfiyah – Maysa -- Doa santri sialan -- Shobir dan Shalih -- Dosa untuk desa cahaya -- Pondok air bah -- Pahlawan di lorong pesantren -- Rheine, sastrwan yang hafal imrithi -- 70 ribu kunang-kunang -- Santri bukan teroris -- Kidung-kidung pecinta moyek -- Sayap literasi -- Mahar 1002 Bait -- Sketsa hitam putih Ayah
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
Tidak ada kode yang sesuai |
Target Pembaca |
Umum |
Lokasi Akses Online |
|