Jenis Bahan |
Monograf |
Judul |
Strategi China merebut status super power / oleh Prof. Dr. Bambang Cipto, MA. |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Bambang Cipto (penulis)
|
Edisi |
Cetakan I, September 2018 |
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2018
|
Deskripsi Fisik |
x, 297 halaman ; 22 cm
|
Jenis Isi |
teks
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
978-602-229-930-1
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Ekonomi - China
|
Abstrak |
Setelah runtuhnya Uni Soviet, Amerika menjadi satu-satunya negara super power hingga saat ini. Kemajuan China yang sangat pesat dalam bidang ekonomi, sains, dan tekonologi membuat China mulai diperhitungkan sebagai super power berikutnya. Buku ini mengulas posisi China mempersiapkan diri menjadi super power. Sejak dimulainya kebijakan pintu terbuka oleh Den Xiaoping, hingga naiknya Xi Jinping dalam tampuk kekuasaan presiden, China berhasil melakukan lompatan dalam bidang ekonomi, sains, teknologi, dan militer. Kehadiran China sebagai negara super power berikutnya ini menarik perhatian Amerika yang sepertinya belum siap menerima China sebagai super power. Sikap ini ditunjukan Amerika terhadap kebangkitan global China sebagai respon bermusuhan, khususnya pada era Donald Trump. Trump memanfaatkan strategi bermusuhan dengan China untuk merebut simpati dalam pemilihan dirinya. |
Catatan |
Indeks Bibliografi : halaman 241-294
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
Tidak ada kode yang sesuai |
Target Pembaca |
Umum |
Lokasi Akses Online |
|