Jenis Bahan |
Monograf |
Judul |
Isu keberlakuan hukum sengketa kewarisan / H. Syaikhu, M.HI. ; kata pengantar, Dr. Ibnu Elmi AS Pelu, S.H., M.H. |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Syaikhu (pengarang)
|
Edisi |
|
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Yogyakarta : K-Media, 2018 © 2018, Penerbit K-Media
|
Deskripsi Fisik |
x, 229 halaman ; 23 cm
|
Jenis Isi |
teks
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
978-602-451-168-5
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Waris dan pewaris (Hukum Islam)
|
Abstrak |
Syariat Islam merupakan norma-norma yang mengatur kehidupan umat dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari, yang dalam realita tidak semua perkara dalam kehidupan masyarakat dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Dalam penyelesaian masalah tersebut Indonesia yang dalam hal ini merupakan negara hukum membentuk suatu lembaga peradilan Agama sebagai wadah menyeleasaikan perkara tersebut dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan hukum Islam. Islam sebagai agama yang dipeluk oleh mayoritas penduduk Indonesia, tentu sangat berpengaruh terhadap pola hidup bangsa Indonesia. Dalam pandangan masyarakat Indonesia, hukum Islam merupakan bangian penting dalam mengatur kehidupan umatnya, baik dalam masalah akidah, tauhid, dan syariat. Dalam Islam kriteria seseorang menerima waris ada tiga hal yaitu pertama, adanya hubungan kekerabatan yakni ditinjau dari garis yang menghubungkan nasab antara yang mewariskan dengan mewarisi. Kedua, hubungan perkawinan yang sah. Ketiga, adanya hubungan karena sebab, yakni orang yang memerdekan budak. |
Catatan |
Bibliografi : halaman 221-229
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
Bukan fiksi |
Target Pembaca |
Umum |
Lokasi Akses Online |
|