Abstrak |
Sebagai pengusaha pengelola tenaga kerja/karyawan lebih dari 15 tahun, dirasakan sangat lambatnya peningkatan kesejahteraan tenaga kerja tersebut, meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya dengan tujuan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja seperti kenaikan Standard Upah Minimum, berbagai jaminan dengan berbagai kartu dan lain sebagainya. Tenaga kerja kita yang kurang lebih 60% adalah putus sekolah, lulusan SD-SLP atau yang sederajat, bekal agama mereka terbatas, saat ini sedang berkembang Majelis-majelis taklim untuk menambah ilmu agama mereka. Dalam kaitan masuk lapangan kerja diperlukan spirit of work berupa attitude dalam bekerja yang tidak diajarkan di sekolah-sekolah. Spirit of Work ini berupa dedikasi, loyalitas dan disiplin kerja yang ujungnya adalah produktivitas kerja, di dalam Islam, ayat-ayat suci Al-Quran banyak memberikan panduan bagi kita bekerja, juga contoh-contoh Rasulullah sangat relevan bagi kita pekerja saat ini untuk diikuti. Sebagaimana kita ketahui daya saing pekerja kita relatif lebih rendah dari pekerja negara lain, daya saing ini bersumber dari produktivitas, yang pada dasarnya timbul karena tingginya Spirit of Work mereka. Didalam ajaran Islam, Spirit of Work menghasilkan 2 rahmat, pertama berupa produktivitas yang sekaligus meningkatkan kinerja tempat kerja, yang kedua, bekerja menjadi Ibadah bagi pekerjanya, yang bila dilakukan dengan pemahaman yang benar akan mendapatkan pemenuhan segala keperluan sesuai janji Allah dalam ayat-ayat suci Al-Quran. |