Jenis Bahan |
Braille |
Judul |
Tafsir Ibnu Katsir : terjemahan kitab Lubabut tafsir min Ibni Katsir Pentahqiq / peneliti, Dr. Abdullah bin Muhammad Alu Syaikh ; penerjemah, M. Abdul Ghoffar E. M., Abu Ihsan al-Atsari ; editor, M. Yusuf Harun, M.A., Farid Achmad Okbah, M.A., Taufik Saleh Alkatsiri, Fariq Gasim Anuz, Arman Amrin, Lc, Badrussalam, Lc, Abu Ihsan al-Atsari |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Abdullah bin Muhammad Alu Syaikh (Pentahqiq) Abdul Ghoffar, M. E. M. (penerjemah) Al-Atsari, Abu Ihsan (penerjemah) Yusuf Harun, M. (editor) Farid Achmad Okbah (editor) Alkatsiri, Taufik Saleh (editor) Fariq Gasim Anuz (editor) Arman Amrin (editor) Badrussalam (editor) Al-Atsari, Abu Ihsan (editor)
|
Edisi |
Cetakan ke-12 |
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Jakarta : Yayasan Mitra Netra, 2019 Jakarta : Pustaka Imam Asy-Syafi'i, 2018
|
Deskripsi Fisik |
215 jiid ; 31 cm
|
Jenis Isi |
teks taktil
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Tafsir Al-Qur'an Tahilili
|
Abstrak |
Al-Hafizh ‘Imaduddin Abul Fida’ Isma’il bin ‘Umar bin Katsir (Ibnu Katsir) adalah salah seorang ulama yang telah berhasil melakukan kajian tafsir dengan sangat hati-hati serta dilengkapi dengan hadits-hadits dan riwayat-riwayat yang masyhur. Hal itu terbukti dengan ketelitiannya dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur-an yang mulia telah menjadikan kitab tafsirnya tersebut sebagai rujukan sekaligus bahan kajian bagi mayoritas kaum muslimin di seluruh dunia. Tidak diragukan lagi bahwa Tafsir Ibnu Katsir adalah salah satu kitab tafsir yang kandungan isinya tidak dibaurkan dengan ilmu lain. Dengan demikian, tafsir ini diharapkan dapat mencapai tujuan yang tinggi dan mulia, yaitu menyampaikan maksud firman Allah Ta’ala melalui manhaj yang lurus dan valid serta jalan pemahaman ulama Salafush Shalih yaitu penafsiran al-Qur-an dengan al-Qur-an, penafsiran al-Qur-an dengan hadits, dengan merujuk kepada pendapat para ulama Salafush Shalih dari kalangan para Sahabat dan Tabi’in dengan konsep dan kaidah bahasa Arab. Lalu DR. ‘Abdullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh meringkas kitab ini dan memberi nama “Lubaabut Tafsiir”. Dalam melakukan peringkasan kitab ini, beliau melihat cara terbaik adalah dengan membiarkan apa adanya kalimat-kalimat yang ditulis oleh Ibnu Katsir sendiri, dan menghilangkan beberapa hal yang dianggap tidak perlu, seperti cerita, hadits-hadits dha’if, dan lain sebagainya. Setelah dilakukan peringkasan, beliau melakukan beberapa penambahan : Penafsiran tiga ayat dari surat al-Maidah. Nomor ayat-ayat tersebut adalah 97, 98, 99, dan akhir dari ayat 96. Mentakhrij lebih dari 300 hadits yang dikemukakan penulis tafsir ini (Ibnu Katsir) tanpa ada komentar darinya. Menisbatkan qira'at dan riwayatnya kepada para tokohnya secara rinci dan teliti, yang oleh penulis buku ini disampaikan secara ijmal (ringkas). Menafsirkan lafadz-lafadz yang ditulis dalam kitab ini yang sulit difahami maksudnya oleh para penuntut ilmu. Melakukan ralat terhadap sedikit kesalahan dalam kitab berkenaan dengan qira'at atau pun yang lain. |
Catatan |
Judul asli : Lubabut Tafsir Min Ibni Katsir
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
Tidak ada kode yang sesuai |
Target Pembaca |
Kelompok khusus |
Lokasi Akses Online |
|