Judul |
Peran MA/ponpes dan perguruan tinggi dalam menangkal radikalisme / Christofer Visal Solang, Ufik W. Ahmad, Panji S. Datunsolang, Fahmi Karim, Shafwan Syah & Ruby Alamsyah Mamonto, Yulia Songkaton, Rizky Madji, Rachmat basuki, Yusriyah yacob, Finda Muhtar & Rahmad Pauweni, Andi Anugrah Surya Ardhy & Chofifah Indah Rabana, Misbahul Munir Makka & Erisa H.A. Sakinah, Vadlan Labulango, Miftahul F. Adudu & Miftah Aulia Mustamin, Rahmat Sepron Adam, Abd. Rahman A. Manangin & Siti Khairunnisa Nurfadilah Makka, Sriaryanti Humune Anisa Jihan Tumiwa |
Abstrak |
Di era sekarang khususnya Islam, peran dan kerja para guru sangat diperlukan, banyaknya isu yang ditakutkan akan berpengaruh terhadap penerus bangsa umat Islam khususnya para santri dan santriwati. Begitu pula seperti yang dikatakan oleh salah satu guru sekaligus pengasuh dipesantren PKP, Islam di Manado jumlahnya minoritas, jika yang sedikit dapat terpengaruh,mau jadi apa nantinya Islam kita?Salah satunya adalah isu radikalisme.PKP memberikan gambaran bagaimana kita sebagai umat Islam dapat menjaga para penerus bangsa ini. Pengaruh terhadap radikalisme mari sama-sama kita cegah. Pedoman Al-Qur’an dan Hadist menjadi landasan kuat dalam kurikulum di pesantren PKP, dengan selalu diterapkan baik disaat belajar di sekolah maupun di asrama. Hal ini memiliki tujuan besar yakni dapat tercipta para penerus bangsa yang paham ajaran Islam sehingga paham akan adanya nilai Pancasila. |