Abstrak |
Doni, sang anak yatim yang ndeso siap menantang ujian hidup. Meskipun badai seakan enggan untuk berlari, Doni seakan berdialog dengan Tuhan, “oke Tuhan! kita adu kuat, Engkau serius menciptakanku, Engkau benarkan dengan firman-Mu bahwa Engkau tak akan membebani diriku diluar kemampuanku, berarti aku kuat! berarti aku mampu! yaa Tuhan”. Prinsip dan karakter si anak yatim ini memiliki makna yang sangat menyentuh hati. Tugas kekhalifah-annya yaitu hidup dan menghidupi bumi seakan menjadi password untuk menerobos kehidupan yang hedonis dan materialis ini. Kisah ini seakan menjadi lengkap ketika Doni mengurai kisah cintanya. Si gadis cantik Rana menjadi tokoh inspiratif dalam sebuah petualangan karir berikutnya. Cinta dalam perspektif Doni bukan sekedar cinta asmara belaka. Cinta adalah sebuah jiwa yang ditiupkan oleh Sang Pencipta langit dan bumi ke dalam diri manusia, sehingga cinta itu memiliki energi dan makna yang luar biasa. Petualangan cinta ini semakin asyik ketika dialog percintaan diselingi dengan berbagai kritik sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Tak berlebihan jika cerita ini ibarat mata kuliah ilmu sosial yang disajikan dalam cerita novel. “ELEGI SANG PENEROBOS” |