Jenis Bahan |
Monograf |
Judul |
Kebijakan terkait peran dan kewenangan tenaga kesehatan melakukan krioterapi di fasilitas kesehatan tingkat primer menuju eradikasi kanker leher rahim di Indonesia Kajian stategis : kebijakan strategis / Dr. dr. Tofan Widya Utami, SpOG(K), Vetty Yulianti Permanasari, S.Si, MPH, Novita Dwi Istanti, SKM, MARS |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Tofan Widya Utami (pengarang) Vetty Yulianti Permanasari (pengarang) Novita Dwi Istanti (pengarang)
|
Edisi |
|
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Jakarta : UI Publishing, 2019
|
Deskripsi Fisik |
xix, 110 halaman : ilustrasi berwarna ; 25 cm
|
Jenis Isi |
teks
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
978-979-456-788-3
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Tenaga kesehatan - Aturan dan fungsi Kanker - Diagnosis
|
Abstrak |
Buku ini memaparkan masalahkan Kanker rahim di Indonesia saat ini dan kebijakan penanggulangan di seluruh dunia. Beberapa modalitas terapi Lesi prakanker telah dikenal hingga saat ini dengan tingkat keberhasilan terapi yang bervariasi antara lain terapi eksisi ataupun terapi beku (Krioterapi). Krioterapi Ini merupakan salah satu Bkt ekonomi, sangat mudah dilakukan cukup efektif, dan praktis karena tidak memerlukan listrik dan pembiusan, dengan aplikasi minimal yang dapat ditoleransi.Namun ironisnya, pada pelaksanaannya, cakupan Krioterapi Relatif rendah, yaitu 66,24%. Pedoman who menyatakan bahwa / Perawat diberikan kewenangan klinis melakukan Krioterapi kamu peraturan dan kebijakan di Indonesia saat ini masih membatasi pada dokter umum terlatih sebagai pelaksana krioterapi. Berdasarkan pemikiran ini mendesak dilakukan perubahan kebijakan dalam hal ini sebagai payung hukum dan legalisasi prosedur krioterapi dilapangan. |
Catatan |
Bibliografi : halaman 109-110
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
Tidak ada kode yang sesuai |
Target Pembaca |
|
Lokasi Akses Online |
|