Judul |
Korban pelanggaran HAM dalam era global / Nur Kholis, SH., MA., Asri Oktavianty Wahono, SH., Budhy Latif Wasly, SE., Choirul Anam, SH., Eko Dahana Djajakarta, SIP., Elfansuri, SIP., MA., Firdiansyah, SIP., Hilmy Rosyida, SH., MM., Imelda Indriani Saragih, SH., L.LM. Rima Purnama Salim, SH., A.A Rajab, SH. ; editor, Budhy Latif Wasly, Eko Dahana Djajakarta |
Abstrak |
Sejarah perjalanan KOMNAS HAM menunjukkan bahwa lembaga ini tidk berada pada ruang hampa, akan tetapi berada pada ranah dimana terjadi pola relasi antara berbagai kekuatan ekonomi, politik, dan social. Oleh karenanya keberadaan KOMNAS HAM selalu muncul kepermukaan sebagai manifestasi dari tugas pokok dan fungsinya yang diatur didalam undang-undang dan berbagai peraturan yang terkait. Meskipin demikian, faktor-faktor external seperti kondisi ekonomi, politik dan social mempengaruhi secara signifikan terhadap keberadaan lembaga ini dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Jika dilihat dari masih tingginya pengaduan ke KOMNAS HAM terkait penghormatan hak-hak sipil dan politik dan penuhan hak-hak ekonomi,sosial dan budaya masih menunjukkan bahwa para penyelenggaraan negara belum menjadikan nilai-nilai HAM sebagai bagian integral dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka. Mayoritas korban-korban pelanggaran HAM adalah kelompok grass root yang kurang memiliki akses p[olitik dan ekonomi yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia, |