Abstrak |
Era Komunikasi Media Baru, proses encode dan decode silih berganti seolah menghiasi sebuah kertas kosong (atau dikenal tabula rasa), melalui ekspresi goresan warna-warninya, dalam sebuah ruang vang kita kenal dengan feedback. Ruang inilah yang mengantarkan komunikasi tetap terus berlangsung ataukah berhenti. Namun sering terjadi adanya fenomena ketika si penyampai pesan dan si penerima mengalami komunikasi yang tak nyambung: Fenomena inilah yang dinamakan zero feedback, yang sering muncul di Media Whatsapp. Zero feedback awalnya dapat terjadi karena gap informasi. Namun dalam perkembangan terakhir menunjukkan bahwa zero feedback sengaja diciptakan untuk motiftertentu, bahkan motif jahat. Karena itu penting melakukan kajian zero feedback dalam prespektif komunikasi dan informasi. Diharapkan dalam kajian komunikasi dan Informasi ini, khususnya tentang Media Baru terus dikembangkan dan menemukan fenomena- fenomena baru yang menarik untuk dikaji secara akademis. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu. Sebagaimana kata pepatah tiada gading yang tak retak, karena itu kritik dan saran selalu kami hormati dan perhatikan. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembacanya. |