Jenis Bahan |
Rekaman Video |
Judul |
Cinta di saku celana / sutradara, Fajar Nugros ; produser, Chand Parwiz Servia |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Fajar Nugros, 1979- (sutradara) Chand Parwez Servia 1959- (produser) Donny Alamsyah, 1978- (aktor) Joanna Alexandra, 1987- (aktris) Dion Wiyoko, 978-602-7760-18-9 1984- (aktor) Ramon Y Tungka, 1984- (aktor) Gading Marten, 1982- (aktor) Lukman Sardi, 1971- (aktor) Endhita, 32 halaman : ilustrasi berwarna ; 1975- 18 cm (aktris) Sihombing, Ben (penulis skenario) Fiaz Servia (produser eksekutif) Reza Servia (produser eksekutif) Mithu Nisar (produser eksekutif)
|
Edisi |
Special edition |
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Jakarta : Starvision, 2012 Jakarta : Navirindo Duta Audio Visual © 2012 Star Vision
|
Deskripsi Fisik |
1 DVD : digital, stereo ; 4 3/4 inci
|
Jenis Isi |
citra bergerak dua dimensi
|
Jenis Media |
video
|
Jenis Wadah |
cakram video
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Film drama percintaan Film komedi
|
Abstrak |
Mimpi Ahmad sederhana. Dia ingin sekali punya cinta. Dan mimpi itu sebenarnya terasa sangat wajar, karena Ahmad yang memang yatim piatu, tidak pernah sekalipun merasakan cinta sejak ia kecil dan hidup di panti asuhan.Sampai akhirnya sekumpulan kartu-kartu pos misterius yang dikirimkan Bagas dari berbagai penjuru dunia, mempertemukan Ahmad dengan Bening. Seorang mahasiswi cantik namun rapuh, yang kemudian jadi sering ia temui di gerbong KRL yang ditumpanginya. Ahmad pun jatuh cinta. Satu masalahnya. Ahmad bahkan tidak punya keberanian untuk mengajaknya berkenalan. Peperangan terjadi di hati Ahmad, haruskah ia meraih cintanya atau terus hidup seperti ini? Akhirnya atas saran ibu Panti Asuhan dan dukungan sahabatnya Gifar, Ahmad menulis surat cinta. Ia berencana memberikan surat itu kepada Bening dan mengajaknya berkenalan sebelum semuanya terlambat. Tapi karena sebuah insiden kecopetan yang tak terduga menyebabkan surat itu hilang, keberanian Ahmad yang memang sudah tanggung langsung hancur.Tak putus asa, insiden kecopetan itu memberi Ahmad ide. Ia meminta bantuan seorang copet bernama Gubeng untuk mencurikan cinta Bening. Tapi pada hari yang dijanjikan Gubeng, copet sewaan itu tak muncul, Ahmad pun geram. Dengan menggenggam palu stempel pos, Ahmad memburu Gubeng yang ternyata insaf, dan berada di sel penjara.Masalah ternyata tidak berhenti ketika Gubeng masuk penjara. Gubeng mengaku bahwa cinta itu sekarang tertinggal di saku celana jeans yang sedang ia cuci di sebuah Laundry. Namun lagi-lagi, setelah Ahmad tiba di Laundry yang dimaksud, masalah baru kembali menghajar. Karena ternyata si pemilik Laundry itu, juga menginginkan cinta dari seorang Bening.Perseteruan pun terjadi dengan si pemilik laundry, yang juga adalah bos narkoba yang terselubung. Masalah semakin runyam ketika Briptu Nila datang menggerebek tempat itu dan ikut menahan Ahmad. Mimpi Ahmad akan cinta pun terlihat semakin sulit untuk diraih. |
Catatan |
Judul diambil dari kemasan
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
|
Target Pembaca |
Remaja |
Lokasi Akses Online |
|