Jenis Bahan |
Monograf |
Judul |
Telaah mendalam tentang bioremediasi : teori dan aplikasinya dalam upaya konservasi tanah dan air / Asep Hidayat, Chairil Anwar Siregar ; editor, Robi Deslia Waldi |
Judul Asli |
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Asep Hidayat, 1977- (penulis) Siregar, Anwar, 1958- (penulis) Robi Deslia Waldi (editor)
|
Edisi |
Cetakan 1, Februari 2017 |
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Bogor : IPB Press, 2017 ©2017
|
Deskripsi Fisik |
xviii, 123 halaman : ilustrasi ; 23 cm
|
Jenis Isi |
teks
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
978-602-440-095-8
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Konservasi air Tanah - Pelestarian Bioremediasi
|
Abstrak |
Lingkungan darat, laut dan udara di bumi ini adalah anugrah Allah, Tuhan YME, dan digunakan sebagai tempat untuk hidup dan berkembang biak. Pada sebuah lingkungan yang normal, setiap mahluk hidup yang ada di dalamnya memainkan yang saling menguntungkkan. Tanaman memproduksi oksigen, sementara mikroorganisme mendaur ulang sisa buangan yang tidak bermanfaat menjadi bermanfaat bagi lingkungannya. Kerusakan lingkungan sebagian besar (> 75%) terjadi karena ulah manusia sementara sisanya akibat phenomena alam (misalnya erupsi). Sengaja atau tidak, aktifitas manusia telah mendorong lingkungan menjadi rusak. Lingkungan menjadi tidak normal atau bahkan menjadi berbahaya bagi mahluk yang mendiaminya. Sebagian dari kita mungkin sudah banyak yang mengenal istilah polutan atau limbah sisa buangan. Ledakan penduduk akan menyebabkan meningkatnya aktifitas industri modern dan pertanian, akibatnya terjadi peningkatan jumlah limbah berupa senyawa-senyawa berbahaya berkonsentrasi tinggi dan sulit terurai. Bukan hanya itu, bencana longsor dan banjir terjadi dimana-mana dan menjadi kejadian yang biasa. Air yang kita butuhkan menjadi langka, tercemar, dan berbau. Pada musim kemarau, bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan pun terjadi. Ini adalah hal yang nyata-nyata kita rasakan sekarang ini sebagai akibat dari pemanfaatan, pengelolaan sumberdaya alam yang kurang bijak. Perlu kerja keras, dan bukan perkara yang mudah untuk mengembalikan lingkungan yang sudah rusak. |
Catatan |
Bibliografi : halaman 99-119
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
Bukan fiksi |
Target Pembaca |
Umum |
Lokasi Akses Online |
|