Jenis Bahan |
Monograf |
Judul |
Kaum demokrat kritis : analisis perilaku pemilih Indonesia sejak demokratisasi/ Saiful Mujani, R. William Liddle, Kuskridho Ambardi ; editor, Galang Aji Putro ; penerjemah, Zaim Rofiqi |
Judul Asli |
Voting behaviour in Indonesia Since Democratization: Critical Democrats
|
Judul Seragam |
|
Pengarang |
Saiful Mujani (pengarang) Liddle, R William, 1938- (pengarang) Kuskridho Ambardi (pengarang) Galang Aji Putro (editor) Zaim Rofiqi (penerjemah)
|
Edisi |
Cetakan pertama, April 2019 |
Pernyataan Seri |
|
Penerbitan |
Jakarta : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2019 © Saiful Mujani, R William Liddle, Kuskridho Ambardi Jakarta : PT Gramedia, 2019
|
Deskripsi Fisik |
xiii, 326 halaman ; 23 cm
|
Jenis Isi |
teks
|
Jenis Media |
tanpa perantara
|
Jenis Wadah |
volume
|
Informasi Teknis |
|
ISBN |
978-602-481-142-6
|
ISSN |
|
ISMN |
|
Subjek |
Pemilihan umum - Indonesia
|
Abstrak |
Di negara-negara demokrasi modern, warga negara menentukan siapa yang akan berkuasa melalui pemilihan umum. Warga negara merupakan pemutus akhir dalam persaingan untuk menentukan mana di antara para kontestan yang memperoleh kewenangan atas mereka. Legitimasi demokratis adalah sejauh mana warga negara menilai pemerintahan secara positif. Perilaku pemberian suara memiliki makna demokratis bila perilaku itu terjadi dalam konteks persaingan politik demokratis. Secara umum, mayoritas pemilih Indonesia setuju atau sangat setuju dengan pernyataan bahwa demokrasi merupakan pemerintahan terbaik bagi Indonesia. Tingkat persetujuan mereka mencapai puncaknya pada 2004 dan tetap bertahan tinggi sampai saat ini. Mayoritas pemilik hak suara secara konsisten mengatakan bahwa demokrasi selalu merupakan system pemerintahan yang lebih disukai walaupun tidak sempurna. Dalam survei Asian Barometer, makna-makna penting demokrasi yang diidentifikasi oleh orang-orang Indonesia beraneka ragam dan bisa dikelompokkan menjadi dua kategori : kebebasan politik dan kesejahteraan yang dikombinasikan dengan pemerataan kehidupan ekonomi. Masyarakat Indonesia cukup terbelah dalam kedua pemahaman ini, walaupun agak lebih banyak responden yang memahami demokrasi sebagai kebebasan politik, termasuk pemilihan umum yang bebas, kebebasan berbicara, dan kebebasan mengkritik penerapan kebijakan pemerintah. Ini menunjukan bahwa sebagain besar orang Indonesia memahami demokrasi secara akurat sebab makna umum yang universal dari demokrasi memang kebebasan politik, bukan kesejahteraan atau pemerataan ekonomi, walaupun kesejahteraan atau pemerataan ekonomi bisa mempengaruhi demokrasi. |
Catatan |
Indeks Judul asli : Voting behaviour in Indonesia Since Democratization: Critical Democrats Bibliografi : halaman 305 - 315
|
Bahasa |
Indonesia |
Bentuk Karya |
Bukan fiksi |
Target Pembaca |
Umum |
Lokasi Akses Online |
|