Sampul
Cite This                Tampung       
Jenis Bahan Monograf
Judul Buna suka duka sang kelana / Jean Couteau ; editor, Candra Gautama, Warih Wisatsana ; ilustrator, Thomdean
Judul Asli
Judul Seragam
Pengarang Couteau, Jean (penulis)
Candra Gautama (editor)
Warih Wisatsana (editor)
Thomdean (ilustrator)
Edisi Cetakan pertama, Oktober 2017
Pernyataan Seri
Penerbitan Jakarta : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2017
Deskripsi Fisik viii, 235 halaman : ilustrasi berwarna ; 21 cm
Jenis Isi teks
Jenis Media tanpa perantara
Jenis Wadah volume
Informasi Teknis
ISBN 9786024246969
ISSN
ISMN
Subjek Bunawijaya, -- 1933-
Biografi
Abstrak Ini kisah tentang ingatan perjuangan hidup seorang manusia yang hidup di tiga zaman: Hindia-Belanda, pendudukan Jepang, dan Indonesia Merdeka. Terlahir sebagai campuran China-Eropa dengan nama Tionghoa Bun Kim Heng, Bunawijaya adalah fi gur seorang nasionalis sejati. “Indonesia merupakan tanah di mana saya telah dilahirkan dan di mana saya mencari nafkah. Harus saya bela,” katanya tegas. Buna, demikian dia biasa disapa, adalah jenis manusia yang bisa guyon dalam keseriusan dan serius dalam guyonan. Namun ada kalanya kejenakaannya menjadi sebuah ironi atas hal-hal yang terlampau dipandang serius di negeri yang ia cintai ini. Bagi dia, hidup semestinya dijalani dengan enteng dan relaks. Kendati demikian, “Kita harus jujur dan harus disiplin. Kalau tidak jujur atau tidak disiplin, kita sendiri yang akan hancur di belakang hari.” Berkat kedisiplinan itulah ia bisa menjadi anggota Timnas bola basket Indonesia (1954-1962) dan dijuluki sebuah majalah di Filipina sebagai the fastest (basket) player in Asia. Berpadu dengan kejujuran, dia sukses sebagai seorang pengusaha. Kini, berbekal kedisiplinan pula dia mampu menapaki jejak sebagai seorang pelukis hingga beberapa kali pameran. Ya, ini kisah tentang Bunawijaya, seorang yang pergaulannya sangat luas, bukan hanya kalangan olahragawan, pengusaha, dan diplomat, tapi juga sampai ke tokoh-tokoh politik nasional. “Saya cuma kepingin punya banyak teman. Saya pengin tidak sendirian, di mana pun dan kapan pun. Saya tahu benar, tidak ada siapapun yang tahan untuk tidak berteman, meskipun dia seorang yang kelihatannya pendiam sekalipun,” ucap Buna.
Catatan
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi
Target Pembaca Umum
Lokasi Akses Online
 
 

Karya Terkait

  • Gung Rai : kisah sebuah museum / Jean Couteau, Warih Wisatsana ; editor, Candra Gautama
  • Bali : pariwisata budaya dan budaya pariwisata / Michel Picard ; penerjemah, Jean Couteau dan Warih Wisatsana ; penyunting terjemahan, Ade Pristie Wahyo
  • Bali di persimpangan jalan / editor, Usadi Wiryatnaya, Jean Couteau
  • Bali Today 2 - Love and Social Life
  • Gung Rai: Kisah Sebuah Museum
  • Srihadi soedarsono : the path of the soul : a picture gallery / Jean Couteau.
  • Perjalanan menuju kearifan = voyage to wisdom : Sidik W. Martowidjojo (Ma Yong Qiang) / Jean Couteau ; translators, Jean Couteau (English), Ye Lu (Chinese); editor, Candra Gautama, Anton Kurnia, Steve Bolton, Dhyani Paramita Kalapaaking
  • Seni rupa / penyusun, Hilda Supangkat, Jean Couteau ; penulis, Yusuf Affendi ... [et al] ; tim penerjemah, Karsono H. Saputra
  • Metropolitan Jakarta / Jean Couteau
  • Mengenal internet dengan mudah : (tingkat pemula) / Warih Satyarini