Sampul
Cite This                Tampung       
Jenis Bahan Monograf
Judul Konsep nation-state dalam pemikiran ideologi politik Melayu Islam pada abad ke-19 M: Andi Candra Jaya, M.Hum. studi pemikiran Abdullah Bin Abdul Kadir Munsyi (1787-1854)
Judul Asli
Judul Seragam
Pengarang Andi Chandra Jaya (penulis)
Edisi Cetakan I, Oktober 2018
Pernyataan Seri
Penerbitan Palembang : Rafah Press, 2018
Deskripsi Fisik xiii, 141 halaman ; 24 cm
Jenis Isi teks
Jenis Media tanpa perantara
Jenis Wadah volume
Informasi Teknis
ISBN 978-602-0778-05-1
ISSN
ISMN
Subjek Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi, -- Pikiran dan pemikiran -- 1787-1854
Islam - Politik
Ideologi politik Islam
Abstrak Karya ini merupakan penelitian tentang konsep Nation State dengan menggali konsep pemikiran ideologi politik Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi pada abad ke-19. Paham kebangsaan, istilah bangsa yang dipakai bdullah bin Abdul Kadir Munsyi mengacu pada rakyat (commom people), pemahaman ini memiliki nilai egalitarian dan menolak ideologi kerajaan yang sangat elitis, aristokratis dan tirani. Konsepsi negara bangsa dlam konteks Indonesia saat ini , tak terhenti pada rasa nasionalisme semata, namun membangun Indoensia mutlak membangun good governance.
Catatan Bibliografi : halaman 128-141
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi
Target Pembaca Umum
Lokasi Akses Online
 
 

Karya Terkait

  • Berichte der kheinischen.Missions gesellschaft.
  • Vertaling van een vijftigtal fabelen / door J. Kramers
  • zeitschrift der deutschen morgenländischen gesellschaft herausgegeben von den geschäftsführern / des Prof. Dr. Brockhaus
  • tidjschrift voor nijverheid en landbouw in nederlandsch-indie
  • India pictorial, descriptive, and historical from the earliest times to the present
  • Les deaux oceans /J. Arago
  • Betjchrift Fur Ull Gemeline Erdkunde
  • verslag van den staat van het schoolwezen in nederlandsch-indie,onder ultimo december 1853:door de hoofd-kommissie van onderwijs
  • Gemeenteblad, weekblad voor de burgerlijke administratie
  • Notes on Indian history (664-1858) / Karl Mark